Rencana PSBB Jawa Bali, Gugus Tugas Covid-19 Yogya: Penegakkannya Sulit

Rabu, 6 Januari 2021 18:36 WIB

Ilustrasi kafe pelanggar PSBB. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru akan membahas kebijakan pusat soal pembatasan kegiatan di Jawa dan Bali atau PSBB Jawa Bali 11 -25 Januari 2021 pada Kamis 7 Januari 2021. Dari lima kabupaten/kota di DIY, yang wajib menjalankan kebijakan pembatasan kegiatan itu ada tiga wilayah yakni Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

Meski penerapannya belum dibahas, Koordinator Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum pada Gugus Tugas Covid – 19 yang juga Ketua Satuan Polisi Pamong Praja DIY Noviar Rahmad memprediksi kebijakan pusat soal pembatasan kegiatan itu diprediksi akan cukup sulit dijalankan.

“Kesulitan yang akan muncul khususnya dalam bidang pengawasannya, karena kondisi saat ini seperti flash back,” ujarnya.

Noviar tak menampik jika pembatasan kegiatan 11-25 Januari 2021 ini menjadi kebijakan yang cukup terlambat. Karena semua sektor wisata perekonomian di DIY sudah terlanjur beroperasi penuh.

“Jika arahnya mau seperti PSBB (pembatasan sosial skala besar) itu tidak akan menjamin kasus berkurang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski diprediksi sulit, Noviar mengatakan pihaknya akan mengerahkan seluruh personil yang berjumlah 459 orang demi mengawasi tegaknya pembatasan kegiatan itu.

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji memproyeksikan, untuk penerapan di wilayah DIY akan sama dengan kebijakan yang sudah diberlakukan saat mengantisipasi kasus penularan baru jelang libur Natal dan Tahun Baru lalu.

“Untuk pembatasan kegiatan di DIY kami perkirakan hampir sama dengan aturan yang sudah kami buat menyambut tahun baru lalu,”ujar Aji Rabu 6 Januari 2021.

Aturan yang sama itu, Aji merujuk pada Instruksi Gubernur DIY nomor 7/instr/2020 yang berlaku 24 Desember-8 Januari 2021.

Dalam beleid itu, sebenarnya juga telah mengatur pembatasan pergerakan orang melalui pemangkasan jam operasional di destinasi wisata dan tempat usaha seperti mall hingga kafe.

Yang membedakan hanya teknisnya. Misalnya jika pemerintah pusat dalam ketentuannya meminta pusat perbelanjaan dibatasi hingga pukul 19.00. Maka dalam aturan yang sudah dibuat itu, DIY membuat pembatasan pusat perbelanjaan sampai pukul 22.00 WIB.

“Ketentuan baru yang dibuat (pusat) itu nanti yang akan kami bahas dengan bupati/walikota, seperti apa ketentuan yang akan dijalankan,” ujarnya.

Aji menuturkan, pembatasan melalui work from home tentu juga akan diberlakukan baik pegawai negeri sipil dan swasta.

“Namun soal pembatasan semua sektor itu tentu kami sesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah kabupaten/kota,” ujarnya.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan menyikapi pembatasan kegiatan dari pusat itu, pihaknya mempersiapkan sejumlah langkah. Sesuai kondisi daerah.

“Kalau kriteria utama penetapan pembatasan kegiatan itu data statistik (kasus Covid-19), Gunungkidul adalah daerah yang paling minim terpapar Covid 19 (di DIY),” katanya.

Namun jika kebijakan itu didasarkan pada analisis Gunungkidul adalah satu sentra pariwisata DIY dengan jumlah kunjungan wisatawan terbesar maka Gugus Tugas Covid-19 akan melakukan langkah sesuai kondisi sektor pariwisata itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

7 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya