Besok, KSPI Demo Tolak UU Cipta Kerja dan Tuntut Kenaikan UMSK 2021

Senin, 28 Desember 2020 20:20 WIB

Massa dari Serikat Buruh menggelar aksi unjuk rasa di di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020. Mereka tampak membawa caping sebagai atribut saat berdemo menolak UU Cipta Kerja. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa besok, 29 Desember 2020. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi juga akan digelar di 18 daerah lain yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, Gorontalo, dan sebagainya.

"Setiap lokasi aksi hanya diikuti seratusan orang dengan menerapkan physical distancing," kata Iqbal dalam keterangannya, Senin, 28 Desember 2020.

Iqbal berujar aksi ini menyuarakan dua tuntutan, yakni mendesak dibatalkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan meminta kenaikan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) tahun 2021.

Terkait langkah ke MK, Iqbal mengatakan KSPI telah menyerahkan permohonan uji formil dan uji materiil. Uji materiil menyoal 12 isu dari sekitar 60 pasal di UU Cipta Kerja. Yaitu isu upah minimum, pesangon, perjanjian kerja waktu tertentu, pekerja alih daya (outsourcing), waktu kerja, cuti, PHK, penghapusan sanksi pidana, tenaga kerja asing, jaminan sosial, dan pelaksana penempatan tenaga kerja.

Sedangkan untuk uji formil, KSPI menuntut agar UU Cipta Kerja dibatalkan seluruhnya sebab proses penyusunannya dianggap cacat dan banyak kejanggalan. Iqbal pun meminta hakim MK sungguh-sungguh dalam memeriksa perkara ini dan memutusnya dengan adil. "Jika buruh merasa keadilannya telah dicederai, maka buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran," kata dia.

Adapun ihwal UMSK 2021, Iqbal mengatakan kenaikan hal ini penting demi menjaga daya beli buruh. Jika tidak dinaikkan, dia menyebut daya beli buruh akan turun dan akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional. Terlebih lagi, UMSK sebenarnya berlaku untuk jenis industri tertentu yang memiliki kemampuan membayar upah lebih baik dibandingkan kebanyakan industri lain.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

18 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

2 hari lalu

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

KSBSI mengimbau seluruh anggota dan korwil se-Indonesia untuk turun aksi dalam peringatan May Day 2024. Tahun ini, KSBI menuntut 6 poin, apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

5 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

35 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

35 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

47 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

20 Februari 2024

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

Berikut ini 6 catatan miring Walhi atas RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang telah disusun KLHK.

Baca Selengkapnya