KPU Gunung Kidul Pastikan Tak Ada Gugatan Penyelenggaraan Pilkada

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Sabtu, 26 Desember 2020 09:55 WIB

Petugas KPPS TPS 68 membawa kotak suara untuk mengunjungi pemilih pasien COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) di Pondok Maharta, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 9 Desember 2020. Pemilihan Kepala Daerah 2020 tetap digelar di tengah pandemi Covid-19 meski banyak pihak menyarankan agar hajatan politik ini ditunda. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Gunung Kidul - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan peserta Pemilihan Kepala Daerah 2020 tidak ada yang mengajukan gugatan perkara ke Mahkamah Konstitusi atas seluruh tahapan penyelenggaraan pilkada di wilayah ini.

"Berdasarkan koordinasi dengan KPU DIY, tiga kabupaten penyelenggara Pilkada 2020 tidak ada peserta yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Artinya pemenang Pilkada 2020 akan segera ditetapkan sesuai tahapan selanjutnya," kata anggota Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Gunung Kidul Andang Nugroho di Gunung Kidul, Sabtu, 26 Desember 2020.

Ia mengatakan berdasarkan hasil rapat pleno penetapan perolehan suara peserta Pilkada 2020, yakni pasangan nomor urut 01 Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto mendapatkan 144.012 suara, pasangan nomor urut 02 Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi mendapatkan 53.576 suara, pasangan nomor 03 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi sebanyak 116.881 suara, dan pasangan nomor urut 04 Sunaryanta-Heri Susanto mendapatkan 155.878 suara.

"Pasangan nomor urut 04 Sunaryanta-Heri Susanto mendapat 155.878 suara unggul dibandingkan tiga pasangan calon lainnya," ujar Andang.

Andang mengatakan seluruh tahapan pilkada juga berjalan lancar, mulai persiapan hingga pencoblosan. Bahkan tingkat partisipasi pemilih di Gunung Kidul mencapai 80,16 persen.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data KPU Gunung Kidul, jumlah warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 599.850 orang. Pengguna hak pilih dari DPT saat pencoblosan 9 Desember 2020 mencapai 479.892 pemilih.

"Capaian 80,16 persen ini merupakan tingkat partisipasi tertinggi dalam sejarah pelaksanaan Pilkada Gunung Kidul. Pilkada sebelumnya tingkat partisipasi hanya sekitar 70,10 persen," kata Andang.

Menurut dia, peningkatan ini juga tergolong paling tinggi dibanding kabupaten lain di DIY yang juga melaksanakan pilkada, seperti di Sleman dan Bantul. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk membangun Gunung Kidul lima tahun ke depan.

"Meski pada masa pandemi Covid-19, masyarakat mengharapkan sosok pimpinan yang mereka harapkan mampu memajukan Gunung Kidul, sehingga mereka ke TPS untuk mencoblos," katanya.

Berita terkait

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

1 jam lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

3 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

4 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

15 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

18 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

21 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya