Jadi Mensos, Risma: Saya Cukup Kaget, Meskipun Sudah Banyak yang Bilang

Selasa, 22 Desember 2020 19:43 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Wajah baru yang ada dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yakni, Tri Rismaharini yang menjabat sebagai Menteri Sosial. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Tri Rismaharini atau Risma mengaku kaget ketika ditunjuk menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kendati, sudah banyak yang memprediksi politikus PDIP itu akan menggantikan rekan separtainya, Juliari Batubara, yang tersangkut kasus korupsi dana bansos Covid-19.

"Terus terang saya cukup kaget, meskipun sudah banyak yang membicarakan, tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," ujar Risma dalam konferensi pers usai diumumkan sebagai menteri di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.

Risma berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena sudah diberi kepercayaan memegang jabatan sebagai Mensos. Wali Kota Surabaya itu kemudian menyampaikan beberapa program-programnya ke depan.

Pertama, perbaikan data penerima bantuan sosial. Dalam hal ini, kata Risma, Kementerian Sosial akan bekerjasama dengan Kemendagri, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta menggandeng perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing.

"Karena menurut saya, akan lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi di lapangan. Sehingga output atau goals-nya bisa dilihat dan bisa kami evaluasi dengan perguruan tinggi," ujar Risma.

Advertising
Advertising

Kedua, program pemberdayaan dengan memprioritaskan anak terlantar dan fakir miskin.

Kemensos dalam hal ini akan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian menggodok sejumlah program untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Kami juga akan membentuk koperasi-koperasi bisa di tingkat kecamatan atau kelurahan, kita akan lihat perkembangannya. Karena tiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda," ujar dia.

Untuk anak terlantar, Risma ingin semua anak mendapat hak mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak. "Karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kemenkes untuk mengelola kesehatan yang kita berikan, hak untuk warga yang memang penyandang permasalahan sosial. Itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," ujar dia.

Berita terkait

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

10 jam lalu

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

Korban judi online adalah mereka yang menderita kerugian baik secara material finansial maupun psikososial.

Baca Selengkapnya

Penyebab Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Provinsi Jateng Versi LSI

19 jam lalu

Penyebab Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Meningkat di Provinsi Jateng Versi LSI

Hasil survei LSI terbaru mengungkapkan bahwa sebanyak 85 persen responden puas terhadap kinerja Jokowi. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

1 hari lalu

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

PDIP menyiapkan Risma, Abdullah Azwar Anas dan Pramono Anung di Pilgub Jatim.

Baca Selengkapnya

Lawan Khofifah, Inilah 3 Menteri yang Disiapkan PDIP Maju di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Lawan Khofifah, Inilah 3 Menteri yang Disiapkan PDIP Maju di Pilkada Jawa Timur

PDIP telah mempersiapkan tiga nama kadernya yang berasal dari kalangan menteri untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan Tiga Menteri Maju di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PDIP Siapkan Tiga Menteri Maju di Pilkada Jawa Timur

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika partainya menyiapkan tiga nama menteri untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

2 hari lalu

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

Dosen Psikologi UGM Bagus Riyono mengatakan bantuan untuk korban judi online bukan bansos tapi pengalihan pada ketergantungan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

2 hari lalu

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Isi Paket Bansos Presiden untuk Covid-19 yang Diduga Dikorupsi

2 hari lalu

KPK Ungkap Isi Paket Bansos Presiden untuk Covid-19 yang Diduga Dikorupsi

Penyidikan korupsi paket bansos presiden ini pengembangan dari perkara korupsi distribusi beras bansos di Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Program PENA Kemensos Luluskan 3.415 KPM

3 hari lalu

Program PENA Kemensos Luluskan 3.415 KPM

Program PENA adalah upaya Kemensos untuk memberantas kemiskinan ekstrim di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Anggaran Bansos Capai Rp 70,5 Triliun, Naik Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Anggaran Bansos Capai Rp 70,5 Triliun, Naik Dibanding Tahun Lalu

Sri Mulyani memaparkan anggaran bansos sejak Januari hingga akhir Mei 2024 telah mencapai Rp 70,5 triliun atau naik dibanding periode yang sama. Salah satu penyebabnya adalah penyaluran sembako untuk dua bulan sekaligus

Baca Selengkapnya