Persiapan Pemilu 2024, PPP Diminta Sesuaikan Diri dengan Generasi Milenial dan Z

Reporter

Friski Riana

Minggu, 20 Desember 2020 15:55 WIB

Eep Saefulloh Fatah. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan politik dari PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, menyarankan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesuaikan diri dengan generasi milenial dan Z untuk meraih suara di Pemilu 2024. "PPP harus bersedia dengan ikhlas menyesuaikan diri dengan keberadaan generasi ini. Mereka pemilih besar," kata Eep dalam penutupan Muktamar PPP, Ahad, 20 Desember 2020.

Eep menjelaskan, berdasarkan proyeksi BPS pada 2024, lebih dari 50 persen pemilih adalah pemilih muda berusia di bawah 40 tahun. Pemilih muda itu terdiri dari 2 generasi, yaitu generasi milenial dan Z. Generasi milenial adalah yang mulai lahir pada 1983, sedangkan gen Z mulai lahir pada 2000 ke atas.

"PPP mau tidak mau harus menjadi partainya orang muda. Kalau PPP tidak menjadi partainya orang muda, maka PPP kehilangan kesempatan merebut segmen yang sangat besar," ujarnya.

Menurut Eep, ciri-ciri kedua generasi ini adalah mereka tidak suka dimobilisasi, tidak suka disuruh-disuruh, diperintah, maupun disalahkan. Mereka merasa bahwa dunia harus tunduk pada mereka, dan itu sudah dibuktikan hanya dengan jempol yang mereka mainkan di gadget.

Pendekatan yang harus dilakukan PPP, kata Eep, adalah menanyakan apa masalah, keinginan, dan aspirasi generasi tersebut. Kemudian menyatakan bahwa partai siap bersama mereka memperjuangkan hal tersebut. "PPP tidak bisa mengatakan 'Inilah PPP, silakan anda pilih'. 2024 pendekatan itu harus ditinggalkan," kata dia.

Advertising
Advertising

PPP sebelumnya menargetkan hasil Pemilu 2024 melebihi capaian Pemilu 1999. Untuk mencapainya, Ketua Umum PPP 2020-2025 Suharso Monoarfa menyewa jasa PolMark yang dipimpin Eep sebagai konsultan politik sampai 2024.

Pada Pemilu 1999, PPP meraih suara sebanyak 11.329.905. Pemilu 1999 juga kerap disebut-sebut sebagai masa gemilang partai berlambang ka'bah ini. Namun, setelah itu, suara PPP terus menurun.

Dalam Pemilu 2019, PPP hanya meraih 6,3 juta suara atau 4,52 persen. Angka ini bahkan mepet dengan ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Adapun jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat hanya 19 kursi, menurun dari hasil Pemilu 2014 sebanyak 39 kursi.

Dengan target melampaui Pemilu 1999, Suharso melanjutkan, PPP harus menaikkan suara pada Pemilu 2024 hampir dua kali lipat dari perolehan Pemilu 2019. Dia meyakini target ini bisa tercapai jika seluruh jajaran PPP berjuang bersama.

FRISKI RIANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

21 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

10 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

12 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

17 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

1 hari lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

1 hari lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya