Beda Versi Penembakan Laskar FPI, Jokowi: Gunakan Mekanisme Hukum

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 13 Desember 2020 15:58 WIB

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta hukum ditegakkan secara tegas dan adil terkait kejadian tewasnya enam anggota Laskar FPI (Front Pembela Islam) dalam insiden bentrok dengan polisi di Tol Cikampek, Senin lalu.

Begitu pula dengan kasus pembunuhan empat orang warga Sigi yang diduga dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akhir November lalu.

"Jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta gunakan mekanisme hukum. Ikuti prosedur hukum. Ikuti proses peradilan. Hargai keputusan pengadilan," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad, 13 Desember 2020.

Jika memerlukan keterlibatan lembaga independen, Jokowi menyatakan, bisa melibatkan Komnas HAM. "Sekali lagi saya tegaskan, kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita," ujar presiden.

Adapun Komnas HAM sudah menurunkan tim investigasi dalam dua kasus ini. Untuk kasus Sigi, tim telah terjun ke lokasi pada 30 November lalu, dipimpin kepala perwakilan kantor Komnas HAM Sulawesi Tengah Dedi Ashari.

Tim mengumpulkan informasi, bukti, dan keterangan lainnya terkait pelaku. Tim juga menelisik dugaan aparat keamanan bobol menjaga wilayah dari serangan MIT. Diketahui, peristiwa pembunuhan satu keluarga itu terjadi di area operasi Satgas Tinombala.

Sementara untuk kasus Laskar FPI yang tewas saat mengawal Rizieq Shihab, Komnas HAM juga masih menggali fakta berdasarkan sejumlah bukti dan keterangan saksi. "Kami juga akan meminta keterangan dari kepolisian minggu depan," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Rabu, 9 Desember 2020.

Diketahui, sampai saat ini terdapat perbedaan keterangan antara FPI dan polisi soal insiden tersebut. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengklaim FPI yang lebih dahulu memicu insiden tersebut. Disebutkan bahwa mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh FPI.

Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan, anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan hingga mengakibatkan enam dari sepuluh orang pengawal Rizieq Shihab tewas.

Sementara FPI, menyebut anggota mereka tidak ada yang memiliki senjata api. Jubir FPI Munarman menyebut justru polisi yang lebih dahulu menyerang mereka saat mengawal pemimpin FPI Rizieq Shihab. Menurut Munarman, kendaraan para pengawal Rizieq terus dipepet dan dipaksa berhenti oleh polisi tidak berseragam yang mereka sebut sebagai penguntit.

Saat ini, kasus tersebut ditangani Mabes Polri. Sementara itu, keluarga korban menuntut keadilan ditegakkan atas hilangnya nyawa keluarga mereka.

DEWI NURITA

Berita terkait

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

20 menit lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

1 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

1 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

2 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

4 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

4 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

4 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

5 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

7 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya