MUI Mengusulkan Dewan Kerukunan Nasional Segera Diaktifkan

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 4 Desember 2020 17:15 WIB

(Ki-Ka) Sekretaris Eksekutif KWI Romo Eddy Purwanto, Sekretaris Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Uung Sendana, Sekretaris Pimpinan Pusat Parisada Hindu Dharma Indonesia Nyoman Udayana, Sekjen PGI Gomar Gultom, Presidium Inter Religious Council Indonesia (IRC), Din Syamsuddin, Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Walubi Suhadi Senjaya saat memberikan keterangan pers di Kantor CDCC, Jakarta, 17 Oktober 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menilai bahwa Indonesia memerlukan lembaga penyelenggara musyawarah dan dialog untuk mengatasi persoalan bangsa. Sehingga, menurutnya, usulan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu tentang Dewan Kerukunan Nasional (DKN), seharusnya bisa diaktifkan lagi.

"Menurut saya gagasan Presiden Jokowi untuk membentuk satu dewan dengan nama Dewan Kerukunan Nasional yang sudah pernah beliau gagas dalam periode lalu untuk dilanjutkan dan diaktifkan kembali," ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Desember 2020.

Anwar mengatakan bahwa DKN dapat bertugas mencari titik temu dari perbedaan-perbedaan pendapat dan pandangan yang ada. Hasil dari musyawarah, oleh DKN diserahkan kepada pemerintah sebagai masukan untuk ditindak lanjuti. Ia meyakini dengan sistem seperti itu, Indonesia tidak lagi sering terganggu oleh kegaduhan dan kerusuhan.

"Sehingga kita harapkan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa akan dapat kita atasi secara bersama-sama sehingga masalah Covid-19 dan kehidupan ekonomi yang sangat berat yang kita hadapi saat ini akan bisa kita atasi, karena semua pihak sudah sama visi dan pandangannya dalam memajukan negeri yang sama2 kita cintai ini," kata Anwar.

Ia mengatakan upaya musyawarah dan dialog ini adalah upaya membuat Indonesia lebih aman dan damai. Ketua MUI yang baru, Miftahul Akhyar, mengatakan bahwa musyawarah memiliki sejumlah cara agar dapat berjalan secara baik.

Musyawarah harus bersifat mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, membela bukan mencela, dan mencari solusi bukan mencari simpati.

DKN, diyakini Anwar akan dapat mendorong adanya musaywarah yang baik tersebut. Dengan cara ini, Anwar mengatakan masing-masing pihak bisa merasa dihormati dan dihargai sehingga dialog dapat membawa hasil yang baik bagi masyarakat.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

46 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya