Mendorong UMKM sebagai Pemasok Industri

Jumat, 4 Desember 2020 15:40 WIB

INFO NASIONAL -- Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didorong menjadi rantai pasok untuk industri besar, dengan memanfaatkan keunggulan domestik. Berdasarkan evaluasi Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM yang menjadi pemasok bagi industri besar baru 4,1 persen. Kondisi ini menyulitkan untuk bersaing dengan China, Jepang, atau Korea Selatan.

“Dari evaluasi kami, UMKM nggak mungkin bersaing dengan usaha besar. Karena itu, UMKM jadi bagian dari rantai pasok industri nasional, misalnya menghasilkan produk bahan baku, bahan penolong industri, dan lainnya,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Ngobrol @Tempo, Kamis, 3 Desember 2020.

Persaingan dengan negara-negara industri kian berat seiring pemberlakuan pasar bebas global, dan salah satunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Produk China membanjiri Tanah Air, dan UMKM lokal kesulitan bersaing dengan produk-produk China. “ Kita punya sumber perkebunan, laut, produk herbal, dan lainnya. Itu harus dimanfaatkan. Pokoknya, jangan bikin barang yang China bikin, sederhananya begitu,” kata Teten.

Seperti halnya swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut andil dalam pembangunan. Untuk itu diperlukan penataan ulang kemitraan antara BUMN dengan UMKM. BUMN baja, misalnya, tidak sinkron jika memiliki mitranya produsen keripik melinjo.

Dalam mengembangkan UMKM sebagai rantai pasok, Kementerian Koperasi akan mengajarkan pengetahuan dan standardisasi.” UMKM kan biasanya kurang modal, tidak punya R and D (research and development). Jadi kita sedang godok pemberian insentif bagi industri besar yang bermitra dengan UMKM,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Pemberian insentif dan sejumlah manfaat yang dirasakan UMKM tertuang dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja. Kemenkop UKM tengah menyiapkan satu peraturan pelaksanaan atau RPP tentang kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM.

Melalui UU Cipta Kerja, pemerintah berupaya meningkatkan pemberdayaan UMKM melalui pemberian berbagai fasilitas. Diantaranyai kemudahan sertifikasi jaminan produk halal (JPH), prioritas alokasi DAK, prioritas pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk UMK, fasilitas bantuan dan layanan hukum, dan afirmasi terkait kemitraan tempat usaha di infrastruktur publik. “Juga kebijakan untuk insentif fiskal bagi usaha menengah besar yang bermitra dengan UMK,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M. Ikhsan Ingratubun mendukung rencana pemerintah menjadikan UMKM sebagai pemasok bagi industri besar. Dia berharap BUMN dapat mencontoh perusahaan otomotif swasta yang merangkul ratusan anak perusahaannya untuk menyuplai komponen untuk industri tersebut.

“Contoh pembuatan jok mobil diserahkan pada anak perusahaan yang juga UMKM. Perusahaan itua juga memberi modal agar usaha tersebut berjalan. Bayangkan kalau kita melakukan pada BUMN, rantai pasok pasti akan terjadi,” ujarnya.

Sebenarnya rencana kemitraan BUMN dan UMKN telah tertuang dalam RPP sebagai regulasi turunan dari UU Cipta Kerja. Kemitraan antara usaha mikro dengan usaha besar harus saling menguntungkan dan membutuhkan agar sanggup bertahan lama.

“Kami akan terus memberikan pendampingan dan pendidikan bagi pelaku UMKM. Yang penting para pelaku UMKM jangan berputus asa, terus berupaya memanfaatkan program-program dari kementerian dan lembaga,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim. (*)

Berita terkait

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

15 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

21 jam lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

34 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

34 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

46 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

20 Februari 2024

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

Berikut ini 6 catatan miring Walhi atas RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang telah disusun KLHK.

Baca Selengkapnya

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

13 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

Tanggapan Ketua BEM UGM terhadap aksi Gejayan Memanggil bersama masyarakat ajak nyalakan alarm untuk demokrasi.

Baca Selengkapnya

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

12 Februari 2024

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

Dosen dan mahasiswa Fisipol UGM kritisi peran Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Ari Dwipayana yang menjadi bagian masalah demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

8 Februari 2024

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?

Baca Selengkapnya