Demokrat Bantah Kadernya Pakai Bansos BNPB Kampanyekan Machfud Arifin

Minggu, 29 November 2020 14:18 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat Lucy Kurniasari saat memberikan paket bantuan dari BNPB kepada warga Kota Surabaya. FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani membantah kolega satu partainya, Lucy Kurniasari, menyalahgunakan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk kampanye Machfud Arifin-Mujiaman di Pilkada Kota Surabaya 2020.

Kamhar mengatakan Lucy membagikan bansos dari BNPB dan Kemenkes dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, komisi yang membidangi urusan kesehatan. Lucy juga merupakan legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur I meliputi Kota Surabaya dan Sidoarjo.

"Lazim bagi anggota DPR RI punya program-program kerja sama dengan mitra kerjanya kementerian/lembaga terkait," kata Kamhar kepada Tempo, Ahad, 29 November 2020.

Menurut Kamhar, program-program semacam ini adalah bagian dari menjalankan tugas kedewanan, yakni fungsi representasi ketika menjaring aspirasi konstituen di dapil masing-masing. Ia mengatakan tugas ini dilindungi oleh Undang-undang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah (UU MD3).

"Dalam menjalankan tugas kedewanannya saat kunjungan dapil atau reses, pertemuan terbatas dengan masyarakat, dan memberikan bantuan sebagai aspirasi bagi konstituennya adalah sah-sah saja, dan seyogyanya anggota Dewan seperti itu," kata Kamhar.

Advertising
Advertising

Kamhar mengakui adanya relawan penyalur bantuan yang mengenakan kaus bergambar Machfud Arifin-Mujiaman, calon yang juga didukung Demokrat di Pilkada Surabaya 2020. Namun menurut Kamhar, hal ini di luar kendali Lucy.

Kamhar pun menilai tak ada pelanggaran lantaran baju Machfud Arifin-Mujiaman yang dikenakan sejumlah relawan. Ia mengatakan bahkan ada pula penerima bantuan yang memakai kaus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kamhar mengatakan Lucy sendiri bahkan tidak mengenakan atribut Partai Demokrat. Lucy, kata Kamhar, juga menyadari dirinya sebagai anggota Dewan tak bisa sembarangan kampanye tanpa seizin Kesekretariatan Jenderal DPR.

"Enggak ada pelanggaran di situ. Orang kan bebas pakai baju apa pun. Tidak diatur semua yang datang pakai baju begitu, tapi ada konstituen atau masyarakat yang datang dengan baju seperti itu," ujar dia.

Kamhar mengatakan Lucy juga sudah mengklarifikasi hal ini kepada partai. Lucy mengakui menerima 10 ribu paket bantuan bahan pangan tambahan (BPT) dari BNPB dan 20 ribu paket BPT dari Kementerian Kesehatan.

Lucy mengatakan ia membagikan paket tersebut melalui relawan dan kecamatan, serta bekerja sama dengan RT dan RW. Bantuan disalurkan melalui relawan setelah mereka menunjukkan data warga yang terdampak Covid-19.

Menurut Lucy, bantuan itu disalurkan kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. "Saya tidak membedakan warga Surabaya apa pun aliran politiknya," ujar Lucy dalam keterangan tertulis yang dibagikan Kamhar.

Kamhar mengatakan Lucy pun siap menyampaikan klarifikasi jika dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Kepolisian Resor Kota Surabaya. Sebelumnya, sejumlah warga Surabaya melaporkan dugaan penyalahgunaan bansos pemerintah ini ke dua institusi tersebut.

Pelapor ke Polresta Surabaya adalah Hari Listyo Santoso dan Renny Anjani. Hari mengaku mengetahui ihwal Lucy yang menyalurkan bantuan BNPB dan Kemenkes. Namun yang dia laporkan atas dugaan penyalahgunaan bantuan ialah tim pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANTARA

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

4 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

4 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

23 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

23 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

2 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya