Syarief Hasan Harap Vaksin Covid-19 Terjangkau Rakyat dan Prioritaskan Produksi Indonesia
Kamis, 26 November 2020 11:10 WIB
INFO NASIONAL– Wakil Ketua MPR RI, Sjarifuddin Hasan, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 harus cepat dihilangkan dari Indonesia.
"Sebab jutaan rakyat kecil dan lemah yang paling tinggi terdampak pandemi, semakin terpuruk jika angka penyebaran virus masih terus merangkak naik," ujarnya secara virtual dalam acara Diskusi Empat Pilar dengan tema ‘Harapan Dan Optimisme Vaksin Covid-19 Untuk Keselamatan Rakyat’, kerjasama MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center MPR/DPR, Lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).
Salah satu yang utama harus dikerjakan pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran virus adalah dengan mempercepat penyebaran vaksin kepada rakyat.
“Angin sejuk sempat ada ketika tersirat kabar bahwa vaksin akan siap pada akhir tahun 2020, maksimal Januari 2021. Namun, kabar terakhir ternyata vaksin akan siap lewat bulan Januari 2021,” kata Syarief.
Acara yang mematuhi protokol kesehatan secara ketat ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PAN Hj. Intan Fauzi, sebagai narasumber, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Daeng Mohammad Faqih, juga sebagai narasumber serta puluhan awak media massa nasional.
Lebih jauh, Pimpinan MPR dari partai Demokrat yang biasa disapa Syarief Hasan ini menegaskan bahwa pemerintah mesti melakukan upaya-upaya lebih keras lagi, agar kendala-kendala yang membuat vaksin terhambat bisa teratasi.
"Selanjutnya, hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah rakyat mudah mendapatkan vaksin," ucapnya.
Kalaupun ada biaya, Ia harap bisa dijangkau rakyat kecil atau sekalian saja digratiskan. Satu lagi, akan lebih baik vaksin tersebut produksi dalam negeri. "Selain membangkitkan rasa nasionalisme, juga akan menjadi kebanggaan jika vaksin kita itu digunakan negara-negara lain,” ujar Syarief.
Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR Fraksi PAN Intan Fauzi mengatakan percepatan pengadaan vaksin memang menjadi harapan besar rakyat. Sebab, rakyat sudah sangat tidak berdaya saat ini, di tengah serbuan virus roda perekonomian terganggu.
“Rakyat butuh sehat kembali untuk menjalankan kehidupannya secara normal,” katanya.(*)