Jusuf Kalla Percaya Konflik Papua Bisa Selesai Dengan Dialog

Minggu, 15 November 2020 07:36 WIB

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menjadi inspektur upacara pemakaman Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Jakob merupakan slaah satu tokoh pers Nasional. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan keyakinannya tentang konflik yang berlangsung sekian lama di Papua bisa diselesaikan melalui jalan dialog. Hal ini disampaikan Jusuf Kalla saat ditanya wartawan seusai melantik pengurus DPW Dewan Masjid Indonesia Papua di Hotel Horison Jayapura, Papua, Sabtu, 14 November 2020.

"Dialog adalah jalan terbaik untuk selesaikan konflik di Papua dan itu sangat memungkinkan untuk ditempuh," kata sosok yang akrab disapa JK ini melalui keterangan tertulis.

Menurut dia, dialog sangat mungkin ditempuh lantaran tingginya toleransi beragama di Papua. Ia menilai toleransi beragama di Papua merupakan yang terbaik di Indonesia. "Toleransi beragama di Papua ini bisa saya katakan sebagai yang terbaik di Indonesia," kata JK.

Ia memastikan siap jika diminta untuk menangani konflik di Papua. Wakil presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memang pernah berkiprah menengahi konflik pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka.

Meski begitu, JK mengatakan hal itu tergantung pada pemerintah. "Semua tergantung pemerintah, tapi siapa pun termasuk saya harus selalu siap apabila diminta untuk menjaga persatuan dan perdamaian," ujar JK.

Advertising
Advertising

Serangkaian konflik terus terjadi di Papua dalam beberapa waktu terakhir. Pada September 2020, dua anggota Tentara Nasional Indonesia tewas dalam aksi baku tembak. TNI menyebut insiden tersebut terjadi dengan kelompok kriminal bersenjata.

Peristiwa itu memicu serangkaian konflik lain yang puncaknya menewaskan Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020. Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF Intan Jaya) untuk menginvestigasi kejadian tersebut. Di sisi lain, Tim Kemanusiaan untuk Papua hingga Komnas HAM juga melakukan investigasi terpisah.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

21 menit lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

45 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

2 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

2 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

6 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya