Ahmad Ali soal Hubungan dengan Viktor Laiskodat: Dia Hopeng, Saya Hormat Bendera
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 13 November 2020 09:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membantah anggapan hubungannya dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, tak akur. Menurut Ali, Viktor adalah senior sekaligus kawan baiknya.
"Itu senior saya, hopeng (kawan karib) saya itu, kakak saya," kata Ali di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.
Ali mengatakan, ia menjadi Ketua Fraksi NasDem di Dewan Perwakilan Rakyat karena menggantikan Viktor. Maka menurut Ali, tidak mungkin hubungannya dengan Viktor rengang. "Enggak mungkin banget, saya hormat bendera sama dia," kata Ali.
Ali menganggap isu hubungannya tak akur dengan Viktor dilontarkan oleh orang-orang di luar partai. Meski begitu, ia mengakui memang ada dinamika antarkader di internal NasDem.
Hanya saja, Ali mengatakan dinamika itu terjadi sebagai hal biasa. Sebab, Ketua Umum NasDem Surya Paloh bukan tipe pemimpin yang menghalang-halangi diskusi di kalangan anggotanya. "Bahwa di dalam dinamis iya, Pak Surya kan bukan tipe ketua yang apa kata dia," ujar Ali.
Kisah adanya faksi-faksi di internal NasDem sebelumnya tertuang dalam pemberitaan Majalah Tempo berjudul "Faksi Mencari Rezeki" edisi 31 Oktober 2020. Tiga pengurus NasDem yang ditemui Tempo mengatakan, perseteruan di antara faksi terlihat dalam penentuan kursi bendahara umum dalam kongres partai pada November 2019.
Ketika itu, Ahmad Ali yang menjadi Bendahara Umum NasDem 2017-2019 mengajukan nama Rusdi Masse sebagai penggantinya. Ali dan Rusdi sama-sama berasal dari Sulawesi Tengah dan eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam.
Namun menurut tiga sumber ini, Viktor mengajukan nama anggota DPR, Ahmad Sahroni untuk mengisi posisi itu. Belakangan Surya Paloh memilih Sahroni sebagai bendahara umum.
Sahroni membantah diajukan sebagai bendahara oleh Viktor. "Saya dipilih oleh Ketua Umum," ujarnya dikutip dari Majalah Tempo edisi 31 Oktober 2020. Namun Sahroni mengatakan hubungannya dengan Viktor cukup baik. "Dia dulu kan ketua fraksi, senior saya."
Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah menyangkal kabar adanya faksi-faksi di partainya. Charles sebelumnya juga membantah kabar perebutan kursi bendahara umum antara Viktor dan Ali. "Sahroni terpilih karena dia sebelumnya jadi bendahara fraksi."