PKS Minta Jokowi Tekan Emmanuel Macron Minta Maaf dan Cabut Ucapan

Senin, 2 November 2020 09:09 WIB

(ki-ka) Politikus PAN Hanafi Rais, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, politikus PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan Ketua Garda 212 Ansufri Idrus Sambo sebelum berangkat ke Mekah, Jumat, 1 Juni 2018. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Aboe Bakar Al-Habsyi mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekan Presiden Perancis Emmanuel Macron utnuk meminta maaf kepada umat Islam Indonesia dan dunia. Aboe mengatakan tindakan Macron yang membela kartun Nabi Muhammad SAW telah mendiskreditkan serta menyakitkan hati umat Islam.

"Presiden Jokowi harus menekan Presiden Macron agar meminta maaf dan mencabut ucapannya," kata Aboe dalam keterangan tertulis, Senin, 2 November 2020.

Aboe mengatakan tindakan Macron itu kian menyayat lantaran terjadi saat umat Islam sedang merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks politik global, kata dia, tindakan Macron juga bisa membahayakan ketertiban dunia.

Ia mengatakan tindakan Macron menyinggung sekitar 25 persen dari populasi dunia atau sekitar 1,9 miliar warga dunia yang beragama Islam. "Tentunya ini tidak baik untuk ketertiban dan perdamaian dunia karena dikhawatirkan akan mengancam adanya konflik sosial," ucap dia.

Aboe menyinggung bahwa konstitusi Indonesia menyebutkan salah satu tujuan bernegara adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang didasarkan perdamaian abadi. Maka, ia menilai Indonesia harus berperan aktif menyikapi persoalan ini dengan tetap menjaga prinsip politik bebas aktif.

Advertising
Advertising

"Sikap tegas Presiden Jokowi juga sangat penting untuk mewakili ratusan juta umat Islam di Indonesia. Presiden harus memahami suara hati masyarakat muslim Indonesia," kata Aboe.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, sudah begitu banyak aspirasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta berbagai ormas lain yang menyerukan pemboikotan terhadap produk Perancis.

"Tentunya refleksi atas sikap berbagai lembaga dan masyarakat ini harus didengar dan diwakili oleh Presiden Jokowi dalam sikap tegasnya di kancah internasional," ujar Aboe.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Macron yang dinilai menghina agama Islam. Jokowi juga mengecam terjadinya kekerasan di Paris dan Nice yang memakan korban jiwa.

Polemik ini dipicu kartun Nabi Muhammad yang dimuat di majalah satire Charlie Hebdo pada awal September. Pada 25 September terjadi penyerangan di depan bangunan bekas kantor Charlie Hebdo yang juga pernah diserang pada 2015.

Kemudian pada 2 Oktober, Macron menyebut Islam sebagai agama yang mengalami krisis. Macron mengungkap rencananya untuk mempertahankan nilai-nilai sekuler Perancis melawan apa yang dia sebut radikalisme Islamis.

Sejumlah insiden berdarah beruntutan terjadi setelahnya. Seorang guru bernama Samuel Paty dipenggal pada 16 Oktober 2020, setelah menunjukkan kartun itu kepada para muridnya di kelas ketika membahas kebebasan berbicara.

Ada pula penyerangan terhadap tiga orang di gereja di Nice pada Kamis, 29 Oktober lalu. Di tempat terpisah, polisi menembak mati seorang pria yang menakut-nakuti pejalan kaki dengan pistol. Di Arab Saudi, seorang pria menyerang dan melukai seorang petugas keamanan di Konsulat Perancis.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

11 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya