Pemerintah dan DPR Disebut Tak Sediakan Info UU Cipta Kerja yang Akurat

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 17 Oktober 2020 13:35 WIB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2020. Selasa lalu yang menggelar ujuk rasa menolak UU itu di Jakarta adalah kelompok yang menyebut diri mereka Persaudaraan Alumni 212. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menilai tidak ada upaya dari pemerintah dan DPR untuk menyediakan informasi soal UU Cipta Kerja yang akurat kepada masyarakat.

"Data akurasi itu penting sesuai UU Keterbukaan Informasi. Kami melihat itu belum ada. Terbukti ada 5 versi (naskah UU Cipta Kerja)," kata Yohan dalam diskusi Perspektif Indonesia, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Yohan mengatakan, DPR sebagai badan publik terikat dengan UU Keterbukaan Informasi, yaitu wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Munculnya 5 versi UU Cipta Kerja, kata Yohan, bukan sekedar halaman yang berbeda.

"Tapi substansi berbeda di beberapa pasal. Terutama terkait ketenagakerjaan," ujarnya.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas, Yohan menjelaskan bahwa publik tidak banyak tahu soal RUU Cipta Kerja, ketika pemerintah menyerahkan naskah RUU ke DPR pada 12 Februari lalu.

Advertising
Advertising

"Ketika ditanya apa mereka yakin bermanfaat, publik terbelah karena informasi terkait RUU Cipta Kerja masih minim. Yang muncul perdebatan-perdebatan," kata dia.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya