Webinar Aktualisasi Pancasila Wanita FKPPI, Bamsoet Ajak Terapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Semua Aspek Kehidupan

Sabtu, 17 Oktober 2020 11:58 WIB

Webinar Aktualisasi Pancasila Wanita FKPPI, Bamsoet Ajak Terapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Semua Aspek Kehidupan

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memandang, modernitas memberi peluang dan kesempatan bagi kaum perempuan untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum pria. Momentum ini dapat dioptimalkan kaum perempuan untuk berperan aktif sebagai subjek pembangunan. Patut disyukuri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode 2010 hingga 2019, indeks pembangunan manusia Indonesia dari perspektif gender terus menunjukkan tren positif.

"Jika pada tahun 2018, Indeks Pembangunan Gender (IPG) berada di angka 90,99 (dari skala 0 – 100), maka pada tahun 2019, IPG Indonesia tercatat pada level 91,07 yang menunjukkan semakin menipisnya kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Diyakini tren positif peningkatan IPG ini akan terus berlanjut seiring perkembangan kehidupan demokrasi dan peningkatan kedewasaan politik rakyat," ujar Bamsoet saat mengisi Webinar Aktualisasi Pancasila di Era Disrupsi 4.0 yang diselenggarakan Pengurus Daerah Wanita FKPPI Jawa Timur secara virtual di Jakarta, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, bahwa perkembangan zaman adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari. Seiring perjalanan waktu, tatanan kehidupan akan terus mengalami pergeseran dan perubahan, melahirkan paradigma baru pada berbagai aspek kehidupan. Rangkaian momentum sejarah akan melahirkan ragam peradaban dan membentuk periodisasi zaman. Di mana pada setiap periodisasi zaman akan menghadirkan tantangan yang terus berkembang secara dinamis.

"Demikian pula halnya dengan era disrupsi 4.0, yang kita kenal juga dengan era revolusi industri 4.0. Kelahiran era disrupsi 4.0, adalah bagian dari proses pergeseran paradigma di mana kemajuan teknologi telah mengubah tatanan konvensional yang sebelumnya kita asumsikan sebagai sebuah kemapanan, dan menghadirkan tatanan baru yang mengoreksi makna kemapanan tersebut," kata Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dunia bisnis, perbankan, transportasi, sosial kemasyarakatan, hingga pendidikan, semuanya dituntut berubah dan menyesuaikan diri dengan standar kemapanan yang baru. Tren dunia industri dipenuhi digitalisasi pada semua lini. Segala sesuatu yang manual, natural, dan mekanis akan digantikan dengan yang serba digital.

Advertising
Advertising

"Era ini menjadi koreksi atas capaian-capaian pada tahap-tahap revolusi industri sebelumnya. Mulai dari revolusi industri tahap pertama yang ditandai penemuan mesin uap, revolusi industri 2.0 yang ditandai penemuan tenaga listrik dan dimulainya produksi mobil secara masal, revolusi industri 3.0 yang ditandai penemuan komputer dan robot dan saat ini revolusi industri 4.0 yang ditandai berkembangnya sistem fisik siber, the internet of things, dan penggunaan big data," ucap Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, era disrupsi tidak hanya menghadirkan modernitas dan kemajuan, namun juga tantangan. Konsekuensi logis dari lahirnya era disrupsi adalah tuntutan adaptasi melalui literasi teknologi. Karenanya, penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan adalah sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan.

"Kemajuan teknologi pada era disrupsi memang menawarkan berbagai peluang. Tetapi penerapannya juga menyimpan potensi dampak negatif yang merugikan. Misalnya, pemanfaatan teknologi informasi (internet) secara salah dan tidak bijaksana, dapat mendorong lahirnya sikap intoleran, penyebaran hoax, bahkan tindakan kriminal," ujar Bamsoet.

Ia memaparkan, berdasarkan riset yang dipublikasikan pada bulan Februari 2020, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 64 persen. Artinya, dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 272,1 juta jiwa, sekitar 175,4 juta jiwa diantaranya menggunakan akses internet. Bisa dibayangkan, satu berita hoax yang tersebar melalui internet dapat dengan segera diakses oleh jutaan masyarakat Indonesia hanya dalam hitungan detik.

"Era disrupsi juga membawa dampak pada aspek kehidupan sosial, di mana masyarakat menjadi semakin cenderung bersikap individualistik. Fakta bahwa kemajuan teknologi menawarkan kemudahan dalam banyak hal, sedikit banyak telah mengurangi interaksi sosial. Kemajuan teknologi telah mereduksi ketergantungan kita terhadap peran individu lain dalam sistem sosial kemasyarakatan. Dari sinilah sikap egois dan anti-sosial dapat tumbuh berkembang dan membudaya dalam kehidupan masyarakat," kata Bamsoet.

Bamsoet juga menambahkan, sebagai sebuah ideologi, Pancasila hanya akan bermakna ketika kehadirannya dapat dirasakan dalam setiap denyut nadi dan tarikan nafas kehidupan masyarakat. Pancasila harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, agar tidak menjadi konsep yang hanya hidup di awang-awang, atau hanya menjadi hapalan rumusan sila-sila di luar kepala.

"Membantu tetangga yang terdampak pandemi, itu Pancasila. Mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat di masa pandemi, itu Pancasila. Menyumbang pembangunan fasilitas kesehatan masyarakat, itu Pancasila. Pancasila sesungguhnya dapat kita temukan kehadirannya dalam kehidupan keseharian. Cara terbaik mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila adalah dengan mengamalkannya. Karena wacana dan narasi tanpa realisasi, betapa pun banyaknya disuarakan hingga menjejali ruang publik, tidak akan bermakna nyata," tutur Bamsoet. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

4 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

8 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

9 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

11 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

11 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

12 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya