Ossy Dermawan Risih dengan 2 Poin Pendapat Ferdinand Hutahaean Sebelum Mundur

Senin, 12 Oktober 2020 08:40 WIB

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 April 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan enggan menanggapi alasan Ferdinand Hutahaean keluar dari partainya. Ossy hanya mengatakan ia tak sependapat dengan dua poin pernyataan Ferdinand.

"Saya tidak sependapat atas dua pernyataan Ferdinand tersebut. Namun karena yang bersangkutan sudah keluar dari Partai Demokrat secara baik-baik, saya pikir tidak baik jika dilanjutkan berdebat kusir di media," kata Ossy kepada Tempo, Ahad malam, 11 Oktober 2020.

Ossy mengatakan mengetahui Ferdinand mundur dari pernyataan terbukanya pada Sabtu kemarin. Namun Ferdinand belum mengirim surat pengunduran diri secara resmi.

"Suratnya mungkin besok (hari ini)," ujar Ossy.

Ferdinand mengaku mundur dari Demokrat lantaran berbeda sikap dan pandangan terkait sejumlah isu dengan para pengurus partai di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu. Puncaknya, kata dia, yakni isu Undang-undang Cipta Kerja.

Advertising
Advertising

Menurut Ferdinand, omnibus law itu justru sangat Pancasilais. Sebaliknya, Demokrat menilai UU Cipta Kerja bermasalah dan menolaknya di rapat paripurna.

Ia juga mengaku tak nyaman dengan cara kepengurusan AHY mengelola partai. Menurut dia, partai berlambang bintang mercy itu tak kunjung jelas arahnya.

"Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," ujar Ferdinand kepada Tempo, Minggu 11 Oktober 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

16 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

21 jam lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

5 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya