Presiden Jokowi Diminta Hentikan Status DOM di Papua

Jumat, 9 Oktober 2020 09:45 WIB

Presiden Jokowi menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro di Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis, 8 Oktober 2020. Bantuan hibah sejumlah Rp 2,4 juta diberikan sebagai tambahan modal agar mereka dapat segera bangkit dari dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Gereja Papua menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meminta agar menghentikan status Daerah Operasi Militer (DOM) atau remiliterisasi tanah Papua. Adanya remiliterisasi dianggap mempertontonkan kekuatan militer tanpa memberikan ruang demokrasi dan kebebasan berpendapat atau berkumpul kepada orang Papua.

Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) Pendeta Benny Giay meminta Presiden menindaklanjuti janji yang disampaikan pada 30 September 2019 untuk bertemu kelompok Papua Pro-Referendum.

“Kiranya Pancasila & Instrumen Hak Asasi Manusia (HAM) bisa memberi Presiden Jokowi pijakan untuk mewujudkan janji untuk bertemu dengan kelompok Papua Pro-Referendum,” ujar dia dalam rilis pada Rabu, 7 September 2020.

Karena itu, pemerintah diberikan solusi untuk melakukan perundingan dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Gerakan Pembebasan Rakyat Papua dalam rangka perundingan damai. Solusi tersebut sebagaimana yang telah disampaikan melalui Surat Gembala pada 26 Agustus 2019 untuk mendesak pemerintah agar memberikan keadilan kepada rakyat Papua.

Dalam posisi tersebut, Benny menilai terdapat perkembangan yang mengarah ke program mengembalikan tanah papua ke status DOM.

Beberapa diantaranya, pemerintah secara sepihak dianggap telah memprovokasi rakyat dengan mengumumkan bahwa Otonomi Khusus akan diperpanjang. “Aksi damai penolakan otsus juga di beberapa waktu terakhir dihadapi secara represif,” tutur dia.

Selain itu, semua aksi damai untuk memprotes rasisme di Papua dikenakan pasal Makar. Pemerintah juga dinilai gencar membangun satuan militer, institusi Kepolisian dan Brimob di Papua.

Benny mengungkapkan bahwa penempatan pasukan militer dan kepolisian dari luar Papua juga terus dilakukan sejak Agustus 2019 hingga sekarang. Hal itu termasuk operasi militer yang memaksa masyarakat menerima program pemerintah memperpanjang otsus hingga tahun 2041.

“Operasi keamanan di berbagai daerah di Tanah Papua akhir-akhir ini, tidak berjalan sendiri, melainkan kami duga dalam rangka mendukung agenda terselubung perampasan tanah dan hutan adat (sumber daya alam) milik masyarakat Papua oleh investor,” kata dia.

MUHAMMAD BAQIR

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

33 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

17 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya