FSGI Minta Kemendikbud Benahi Pembelajaran Jarak Jauh

Minggu, 4 Oktober 2020 13:50 WIB

Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan akses internet gratis di Aula Kantor Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 22 September 2020. (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengawas Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengevaluasi menyeluruh terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kemendikbud bersama dinas-dinas pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait perencanaan dan pelaksanaan PJJ Fase 2,” kata Retno dalam konferensi pers, Ahad, 4 Oktober 2020.

Dalam perkembangannya, Retno mengatakan terjadi buka tutup sekolah di sejumlah daerah karena terjadi perubahan zona. “Semula zona hijau dan kuning, berubah zona merah. Sehingga akhirnya kembali memberlakukan PJJ,” katanya.

Kemudian modul pembelajaran Kemdikbud belum dirasakan oleh sekolah, guru, dan siswa karena sulit diunduh. Pasalnya, kapasitas modul cukup besar. Kalau pun bisa diunduh, mereka tidak memiliki biaya untuk mencetak modul tersebut.

Terkait kurikulum, Retno menilai kurikulum 2013 yang telah disederhanakan atau kurikulum pandemi nyaris belum dirasakan siswa dan orangtua. Sebab, penugasan masih banyak dan isi seluruh buku teks pelajaran tidak ada yang dilewati. “Semua dibahas dan ditugaskan,” kata dia.

Sekolah di zona hijau dan kuning juga menggunakan kurikulum 2013 meski jam belajar sudah diperpendek hanya 2-4 jam per hari. Sedangkan sekolah di zona oranye dan merah mayoritas menggunakan kurikulum 2013. Bukan yang tekah disederhanakan.

Hal ini, menurut Retno, terjadi karena sekolah tidak memiliki keberanian melaksanakan kebijakan memilih kurikulum 2013 yang disederhanakan. Ada tiga opsi khusus dalam kurikulum 2013 yang disederhanakan, yaitu tetap mengacu pada Kurikulum Nasional, menggunakan kurikulum darurat, atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Retno mengatakan, sosialisasi terkait kurikulum ini masih minim dan tidak ditindaklanjuti dengan koordinasi berkala. “Perencanaan yang tidak jelas berdampak pada pelaksanaan PJJ yang tidak ada perbaikan, imbasnya sekolah dan guru kebingungan, akhirnya anak didik yang menjadi korban,” ujar dia.

Mestinya, menurut Retno, Kemendikbud harus mendorong dinas pendidikan di daerah untuk menerapkan kurikulum khusus atau K13 yang disederhanakan di sekolah pada zona apapun, untuk meringankan guru dan siswa dalam pelaksanaan PJJ. “Selain itu kisi-kisi apa yang harus diajarkan dan yang wajib dicapai dalam PJJ,” kata Retno.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

13 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

15 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

18 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya