ICW Nilai Penindakan KPK di Masa Firli Bahuri Merosot Tajam

Reporter

M Rosseno Aji

Selasa, 29 September 2020 15:41 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan pemaparan kinerja dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020. Rapat tersebut membas rencana kinerja KPK tahun 2020, pengelolaan SDM, tugas Dewan Pengawas dalam pelaksanaan tugas dan wewenangKPK serta sinergitas koordinasi dengan Pimpinan KPK dalam lingkup pengawasan yang diikuti oleh jajaran Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat jumlah penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama enam bulan pertama 2020 di era pimpinan Firli Bahuri cs merosot tajam.

“Dibandingkan dengan semester I 2019, ini terjun bebas kinerja KPK,” kata peneliti ICW Wana Alamsyah dalam diskusi daring Tren Penindakan Kasus Korupsi Semester I 2020, Selasa, 29 September 2020.

Data ICW menunjukkan pada enam bulan pertama 2019 KPK memulai 28 kasus baru dengan 61 tersangka. Sedangkan pada semester yang sama 2020, KPK hanya memulai 6 kasus baru dengan 38 tersangka.

Adapun rata-rata jumlah kasus korupsi baru yang ditangani KPK di tiap semester pertama tiap tahun adalah 20 kasus baru. “Kami lihat kinerja KPK di semester 1 2020 sangat buruk dalam konteks penindakan,” ujar dia.

Wana menduga merosotnya kinerja KPK disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah revisi Undang-Undang KPK pada 2019. Menurut dia, revisi aturan itu menyebabkan penyidik kesulitan melakukan operasi tangkap tangan. Birokrasi yang berbelit dalam hal penyadapan, kata dia, membuat penyidik kesulitan menemukan petunjuk awal.

Advertising
Advertising

Faktor kedua, kata Wana, adalah pimpinan KPK. Dia menilai figur pimpinan yang saat ini dinilai bermasalah menjadi sumber lain anjloknya kinerja KPK. “Kalau kami lihat ada dugaan pelanggaran etik, jangan-jangan ini menjadi salah satu kontribusi,” kata dia.

Wana mengatakan tahun ini KPK sebenarnya memiliki target menangani 120 kasus korupsi, namun baru 6 kasus yang terealisasi atau hanya sekitar 6 persen. Keenam kasus itu, yakni kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR yang menyeret Anggota KPU Wahyu Setiawan, kasus suap di Sidoarjo, kasus korupsi proyek jembatan Water Front City Bengkalis.

Lalu kasus suap anggota DPRD Sumatera Utara dan kasus korupsi di Dinas PUPR Muara Enim. Sebagian besar kasus itu, kata dia, merupakan pengembangan dari kasus terdahulu.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya