Ada Eks Tim Mawar di Kemenhan, Keluarga Korban Orang Hilang Merasa Terlukai

Reporter

Egi Adyatama

Minggu, 27 September 2020 16:24 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) mengkritik keras langkah Presiden Joko Widodo yang menyetujui penunjukan dua mantan anggota Tim Mawar menjadi pejabat eselon 1 di Kementerian Pertahanan. Mereka menilai hal tersebut melukai hati para keluarga korban yang hilang di tangan tim tersebut.

"Keppres 166 Tahun 2020 dari Presiden Joko Widodo ini tentu penghinaan terhadap keluarga korban yang selama 22 tahun memperjuangkan, menuntut pencarian atau pengembalian keluarga mereka yang hilang hingga saat ini," kata Sekretaris Jenderal IKOHI, Zaenal Muttaqin, dalam konferensi pers, Ahad, 27 September 2020.

Zaenal mengatakan IKOHI pertama kali dibentuk akibat tindakan Tim Mawar pada 1998. Ia mengatakan saat ini masih hilang 23 orang dan 13 orang belum kembali.

Selama ini, Zaenal mengatakan, banyak keluarga korban yang mendukung dan ikut mengkampanyekan Jokowi di saat pemilihan presiden. Mereka disebut mempercayai Jokowi akan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang melibatkan keluarga mereka.

Namun harapan ini hancur lebur ketika Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di periode pemerintahan 2019-2024. Mereka meyakini Prabowo adalah mastermind dari Tim Mawar itu sendiri.

Advertising
Advertising

Pengangkatan dua eks anggota Tim Mawar belakangan ini disebut Zaenal semakin menghancurkan hati keluarga korban. "Dengan keputusan terakhir ini tentu ini jadi yang tamparan keras dan menambah luka bagi keluarga korban," kata Zaenal.

Dua nama anggota Tim Mawar tersebut diduga adalah Brigjen TNI Dadang Hendrayudha yang akan menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan dan Brigjen TNI Yulius Selvanus sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan.

Pengangkatan mereka didasari dari Keputusan Presiden Jokowi Nomor 166 Tahun 2020. Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa nama-nama pejabat yang diangkat berangkat dari usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

41 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

14 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya