Bertemu Donald Trump, Ini Tugas Utama Dubes Lutfi di Amerika
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Aditya Budiman
Sabtu, 19 September 2020 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Muhammad Lutfi, menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Kamis, 18 September 2020. Lutfi yang baru dilantik sebagai Dubes pada 14 September 2020 akan memulai masa tugasnya.
Lutfi menyatakan ada tugas utama yang diberikan oleh Presiden Jokowi selama menjadi perwakilan Pemerintah Indonesia di AS. Ia menyebut ada program prioritas, yaitu memastikan Amerika memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.
Tak hanya itu, mantan Menteri Perdagangan ini akan memulai pembicaraan untuk negosiasi perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS. “Saya akan memulai pembicaraan negosiasi limited trade deal, yaitu barang-barang di AS yang pajaknya kurang dari 5 persen bisa di nol persenkan tanpa melalui kongres,” ujar Lutfi lewat keterangan tertulis, Sabtu, 19 September 2020.
Indonesia berada di urutan ketiga negara yang banyak memanfaatkan fasilitas GSP AS. Sekitar 14,9 persen ekspor Indonesia ke Amerika Serikat memanfaatkan fasilitas tersebut. Saat ini, Indonesia tengah menunggu hasil review yang dilakukan pemerintah AS melalui United States Representiative (USTR) terkait pemberian fasilitas GSP.
Lebih lanjut, Lutfi akan memastikan diplomasi ekonomi dengan AS akan diperkuat ke depannya. Seiring era baru perdagangan internasional, lanjut Lutfi, pihaknya menyadari bila ingin menjual barang atau produk ke pasar AS maka Indonesia juga mesti membeli produk dari negara Abang Sam itu.
“Saya juga ingin memastikan produk-produk AS bisa berkompetisi di pasar Indonesia karena pasar kita besar dan prospektif. Saya akan memastikan bahwa AS mengetahui bahwa Indonesia selalu memperbaiki iklim investasi,” ujar dia. Lebih lanjut, Lutfi bertekad untuk memastikan investor-investor Amerika Serikat mengetahui dengan baik perbaikan iklim investasi di Tanah Air dan menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi.
DEWI NURITA