TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengirimkan 31 nama calon dubes atau duta besar ke DPR untuk dipilih. Salah satu calon dubes itu adalah Muhammad Lutfi, mantan Menteri Perdagangan era pemerintahan SBY dan eks anggota tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Lutfi diusulkan untuk mengisi posisi yang cukup strategis, yakni Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC. Saat ini, posisi tersebut masih kosong, setelah Dubes sebelumnya, Mahendra Siregar, dipanggil Jokowi untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada Oktober 2019.
Posisi Duta Besar sebenarnya cukup familiar bagi pria kelahiran Jakarta tersebut. Setelah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2005 -2009, Lutfi kemudian ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Jepang. Di sana ia bertugas sejak 2010 hingga 2013.
Setelah menjabat sekitar 3 tahun, Lutfi kemudian dipercaya SBY untuk mengisi kursi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang ikut konvensi partai Demokrat pada Februari 2014. Namun ia hanya menjabat selama 9 bulan, setelah masa jabatan SBY - Boediono berakhir pada Oktober 2014.
Lutfi terlihat menonjol sejak muda. Pada usia 29 tahun, ia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya periode 1998-2001. Ia kemudian terpilih menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004. Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Lutfi juga ikut membentuk Mahaka Group.
Sempat meredup namanya di era awal kepemimpinan Joko Widodo - Jusuf Kalla, nama Lutfi kembali mencuat pada masa Pemilihan Presiden 2019. Saat itu, ia menyatakan dukungan pada Jokowi, yang sekarang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Ia bahkan bergabung bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf.