Deretan Kritik Menteri Jokowi soal PSBB Total Anies Baswedan

Reporter

Adam Prireza

Minggu, 13 September 2020 04:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi Bendung Katulampa Senin 12 Februari 2018. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, JAKARTA - Sejumlah menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terkait pemberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total mulai Senin, 14 September 2020.

Mereka menganggap keputusan Anies Baswedan dapat berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya, Anies Baswedan mengambil kebijakan rem mendadak dan memberlakukan PSBB total lantaran kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota yang semakin parah.

Ada tiga indikator yang mendasari keputusan Anies menerapkan kembali PSBB total , yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19, dan tingkat kasus positif di Jakarta.

Pada Sabtu, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 1.440 orang. Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota secara keseluruhan sebanyak 53.761 orang.

Dari angka itu 12.174 pasien positif masih dirawat atau isolasi, 1.404 meninggal, dan 40.183 orang dinyatakan sembuh.

Penambahan kasus positif Covid-19 baru di Jakarta tembus lebih dari seribu belakangan ini. Rinciannya antara lain 1.245 kasus (6 September), 1.105 kasus (7 September), 1.015 kasus (8 September), 1.026 kasus (9 September), 1.450 kasus (10 September), dan 1.034 kasus (11 September).

Berikut rangkuman kritisi para menteri terhadap kebijakan PSBB total yang Tempo rangkum:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menghadapi ketidakpastian karena pengumuman Gubernur DKI soal PSBB total.

"Kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin. Karena hari ini indeks [IHSG] masih ada ketidakpastian karena announcement Gubernur DKI [Anies Baswedan] tadi malam sehingga indeks pagi ini sudah [turun] di bawah 5.000," kata Airlangga, dalam acara Kadin, Kamis, 10 September 2020.

Airlangga menyindir perkara gas dan rem PSBB yang dilakukan Anies.

Menurut dia, pengambilan kebijakan jangan sampai mengganggu kepercayaan masyarakat.

"Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," kata Airlangga.

2. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Agus khawatir pelaksanaan PSBB total di DKI oleh Gubernur Anies Baswedan pada akhir kuartal III/2020 dapat memberikan tekanan pada sektor manufaktur. Apalagi, kata dia, jika keputusan PSBB total diikuti oleh provinsi lain.

"Tapi, yang perlu disampaikan, bagi pemerintah kesehatan masyarakat suatu hal yang tidak bisa ditawar," ujarnya dalam Sesi Plenary Rapat Nasional Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Kamis, 10 September 2020.

Ia menambahkan, saat ini utilisasi sektor manufaktur telah berangsur pulih ke kisaran 53-54 persen. Agus menargetkan angka tersebut dapat terus meningkat dan menyentuh level 60 persen pada akhir 2020.

Utilisasi sektor manufaktur sebenarnya telah anjlok ke bawah posisi 50 persen per Mei 2020 dari posisi pra pandemi di kisaran 60 persen.

3. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar
Mahendra menyatakan pemberlakuan kembali PSBB total di Ibu Kota oleh Anies Baswedan merupakan faktor baru. Maka dari itu, menurut dia, perlu pendekatan khusus untuk memitigasi dampak penurunan drastis PSBB seperti pada kuartal II/2020.

Mahendra meramalkan pendekatan khusus tersebut dibutuhkan jika penurunan pertumbuhan ekonomi tidak ingin lagi terulang pada kuartal IV/2020.

Mahendra berpendapat pemulihan pertumbuhan ekonomi penting pada semester kedua 2020 agar pertumbuhan ekonomi secara konsolidasi pada tahun ini tidak terlalu anjlok.

"Kita harus berupaya mencari langkah-langkah yang bisa mensinergikan keduanya [kesehatan dan ekonomi]. Kita harus menjaga keseimbangan [antara kesehatan dan ekonomi] sebaik-baiknya," katanya.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

16 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya