KPI Sebut Cuitan Panca Mengandung Pelecehan Terhadap Rahayu Saraswati

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 6 September 2020 13:59 WIB

Bakal pasangan calon Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpose saat mendaftarkan diri Pilkada Tangerang Selatan 2020 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, Jumat 4 September 2020. Pilkada Tangsel 2020 akan berlangsung pada Desember 2020. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Dian Kartika Sari, menilai politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana sudah melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati lewat cuitannya di akun Twitter pribadi @panca66.

"Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," cuit Panca pada Jumat, 4 September 2020. Di cuitan Panca, mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Said Didu sempat membalas 'Huzzz - no pict hoax'.

"Ini pelecehan seksual verbal. Apa yang dibahas oleh Said Didu dan Panca di Twitter itu menunjukkan bahwa mereka sedang menjadikan perempuan, Calon Wakil Walikota Tangerang tersebut sebagai obyek seksual," ujar Dian saat dihubungi Tempo pada Ahad, 6 September 2020.

Dian menilai cuitan tersebut menunjukkan bahwa Panca dan Said Didu benar-benar merendahkan martabat perempuan. "Alih-alih membahas potensi politik Rahayu Saraswati, mereka justru cuma membahas pahanya," ujar aktivis perempuan ini.

Andai saja Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) sudah disahkan, ujar Dian, Panca dan Said Didu sudah pasti bisa dituntut. Semasa menjadi anggota DPR di periode lalu, Rahayu Saraswati merupakan salah satu yang memperjuangkan RUU tersebut. "Sayangnya, RUU tersebut justru dicabut dari Prolegnas prioritas 2020," ujar Dian.

Advertising
Advertising

Tempo sempat mengonfirmasi cuitan yang banyak dikritik tersebut kepada Panca Laksana. Namun, ia berdalih tak menyebutkan nama siapa pun dalam cuitannya. "Saya enggak nyebut nama kok," kata Panca, kemarin.

Namun Panca tak menjawab saat ditanya siapa yang dia maksudkan. Dia juga menyatakan tak akan mengklarifikasi cuitan tersebut. "Biar aja," ujarnya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Ossy Dermawan belum banyak berkomentar saat ditanya apakah partai akan menegur Panca. Dalam sejumlah kritik, warganet mengaitkan status Panca sebagai kader partai berlambang mercy itu. "Kami pelajari dulu ya," kata Ossy melalui pesan singkat.

DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

3 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

11 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

12 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

13 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

17 hari lalu

Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

18 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya