Seorang pekerja diambil sampel darahnya saat menjalani rapid tes serology di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) melakukan rapid test serelogy dan PCR Swab secara berkala kepada para tenaga kesehatan, staf, dan pekerja pendukung lainnya sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan keamanan bagi para awak rumah sakit tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dalam seminggu terakhir. "Secara nasional kita lihat jumlah kasus positif Covid-19 ini mengalami kenaikan 32,9 persen," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa, 1 September 2020.
Menurut dia ada lima daerah yang memiliki kenaikan tertinggi. Kelima daerah tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Kenaikan tertinggi muncul dari Jawa Barat yang rasio kenaikannya naik lebih dari 100 persen. "Dari angka 707 menjadi 1.681," ujar Wiku.
Adapun di Jawa Tengah, terjadi kenaikan sebesar 56,4 persen dari 837 menjadi 1.309. Kalimantan Timur naik 39,2 persen dari 732 jadi 1.019, DKI Jakarta naik 36,9 persen dari 4.067 jadi 5.568. Sedangkan terakhir Jawa Timur naik 20,8 persen dari 2.401 jadi 2.901.
Wiku berujar secara nasional hal ini harus mendapat perhatian khusus. Semua stakeholder dan masyarakat harus semakin waspada dan semakin disiplin menerapkan protokol kesehatannya. Khususnya bagi kelima daerah tersebut. "Karena ini harus ditekan. Tetap lakukan testing secara masif tetapi kasus positifnya juga harus ditekan," kata Wiku Adisasmito.