Panglima TNI: Tiga Orang Mengaku Pelaku Perusakan di Polsek Ciracas

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 30 Agustus 2020 12:58 WIB

Petugas Dinas Perhubungan saat menderek mobil dinas kepolisian yang rusak usai diserang dan dibakar orang tidak dikenal di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu (29/8) dini hari. Para penyerang merusak dan membakar sejumlah fasilitas milik petugas polisi, sampai saat ini motif penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Detasemen Polisi Militer telah memeriksa sebanyak 12 orang anggota TNI terkait aksi pengrusakan yang terjadi di sekitar kantor Polsek Ciracas. Dia mengatakan sebanyak tiga orang telah mengakui sebagai pelaku perusakan sepeda motor dan kendaraan.

“Tadi pagi sudah mengakui tiga orang, ketiga orang itu adalah pelaku perusakan sepeda motor dan kendaraan,” kata Hadi dalam konferensi video di kanal YouTube Kompas TV, Ahad, 30 Agustus 2020.

Hadi Tjahjanto menuturkan dari hasil pemeriksaan, diketahui aksi perusakan yang diduga melibatkan ratusan orang di Polsek Ciracas bermula dari kabar bohong yang disebarkan prajurit MI. MI mengaku mendapatkan luka akibat dikeroyok. Akan tetapi, ternyata luka tersebut didapat dari kecelakaan tunggal. Kabar bohong tersebut diduga memicu ratusan orang melakukan perusakan fasilitas umum, motor, mobil dan berujung perusakan di Kantor Polsek Ciracas.

Selain memeriksa 12 orang, Hadi mengatakan Polisi Militer telah memeriksa ponsel prajurit MI. Polisi Militer, kata dia, menemukan bahwa MI telah menghubungi 27 rekannya. Polisi Militer, kata dia, juga memeriksa rekaman CCTV yang menampilkan dua orang yang sedang melakukan perusakan sepeda motor. Hadi mengatakan petunjuk tersebut akan terus ditelusuri untuk menemukan pelaku perusakan lainnya.

“Sehingga nantinya dari saksi yang sudah diperiksa di antaranya 12 orang, 27 yang ada di handphone prajurit MI dan dua yang ada di CCTV akan terus dilakukan pemeriksaan,” ujar Hadi.

Advertising
Advertising

Hadi mengimbau agar seluruh masyarakat, TNI dan Polri tidak mudah terhasut oleh berita yang belum tentu benar. “Seperti yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat,” kata dia.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

8 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

8 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

9 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

17 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

18 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya