Mahasiswa FK UPNVJ Tolak Penarikan Dekan Prijo Sidipratomo ke Kemenkes

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 29 Agustus 2020 09:56 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat menyampaikan pidato pada peringatan Hari Gizi Nasional di lapangan Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa, 28 Januari 2020. TEMPO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta menyatakan mahasiswa menolak penarikan Dekan FK UPNVJ Prijo Sidipratomo ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Penarikan dr. Prijo oleh Kemenkes tentunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa FK UPNVJ," demikian bunyi dokumen rilis sikap BEM FK UPNVJ, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Berdasarkan survei yang dilakukan BEM FK terhadap mahasiswa di fakultas kedokteran pada 1-3 Juni 2020, sebanyak 98,9 persen dari 175 responden bersikap kontra terhadap penarikan Prijo. "Mahasiswa berpendapat penarikan dr. Prijo ke Kemenkes terlalu mendadak dan dengan alasan yang kurang dapat diterima," katanya.

Mahasiswa, menurut survei, mempertanyakan alasan Menteri Kesehatan Terawan yang membutuhkan dokter pendidik klinis di bidang radiologi. Sementara masih banyak dokter lain dengan kapabilitas yang sama namun tidak sedang memegang jabatan penting di institusi.

Selain itu, mahasiswa juga membutuhkan sosok Prijo sebagai Dekan dengan banyaknya penyesuaian yang harus dilakukan selama pandemi Covid-19. "Keberadaan dekan baru dianggap bukan solusi yang terbaik menurut mahasiswa."

Apalagi, Prijo juga sedang mempersiapkan akreditasi FK UPNVJ untuk mendapat peringkat A. Penarikan Prijo itu dikhawatirkan akan mengganggu rencana tersebut.

Advertising
Advertising

Karena itu, mahasiswa FK UPNVJ pun menuntut rektor beserta jajaran untuk bertindak tegas dalam mempertahankan Prijo sebagai dekan. Jika poin tersebut tidak dapat dipenuhi, mahasiswa menuntut agar ada tindak tegas dalam pembuatan segala keputusan yang berkaitan dengan penarikan Prijo Sidipratomo.

"Termasuk melakukan pemilihan dekan FK sesegera mungkin, melanjutkan program akreditasi yang berjalan, dan menjamin nasib 7 mahasiswa bimbingan skripsi dr. Prijo," demikian sikap mahasiswa.

Prijo menjabat sebagai Dekan FK UPN Veteran sejak 2017. Surat penempatannya di kampus itu diteken oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pada 22 November 2017. Pada Mei 2020, Menkes Terawan mengirimkan surat penarikan terhadap mantan Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI yang pernah menjatuhkan sanksi kepadanya itu.

Dalam suratnya, Kemenkes beralasan sedang membutuhkan dokter pendidik klinis dengan spesialisasi radiologi untuk ditempatkan di unit pelaksana teknis. Posisi tersebut tergolong jabatan fungsional, bukan struktural.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

8 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

8 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

10 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

13 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya