Sekolah Tatap Muka Saat Covid-19, KPAI: Kalau Belum Siap Tunda Dulu

Reporter

Friski Riana

Kamis, 27 Agustus 2020 11:54 WIB

Seorang guru menerima salam dari siswa saat simulasi kegiatan belajar tatap muka di SMPN 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 7 Agustus 2020. Simulasi yang dilakukan guru dan pegawai sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut merupakan salah satu persiapan untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka yang sehat serta bebas COVID-19. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meragukan persiapan pembukaan sekolah atau sekolah tatap muka bisa berjalan dengan sungguh-sungguh. "Kalau belum siap, tunda dulu buka sekolah," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam webinar, Kamis, 27 Agustus 2020.

Retno mengatakan sekolah tatap muka saat pandemi Covid-19 harus memenuhi 5 siap. Lima siap itu ialah siap pemerintah daerahnya, siap satuan pendidikannya, siap gurunya, siap orang tuanya, dan siap anaknya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KPAI sebanyak 56,2 persen responden menyatakan sarana dan prasarana, seperti wastafel, bilik disinfektan, dan thermo gun yang tersedia di sekolah sudah memadai. Adapun 43,8 persen menyatakan belum memadai.

Sebelum pandemi Covid-19, hampir semua sekolah sudah memiliki wastafel namun jumlahnya sedikit dan belum menyebar. Wastafel juga hanya terkonsentrasi di toilet. "Padahal wastafel diperlukan dengan adaptasi kebiasaan baru di sekolah," ujar Retno.

Data menunjukkan 46 persen sekolah memiliki wastafel kurang dari lima unit, 32 persen sekolah memiliki 5-10 wastafel, 10 persen memiliki 10-15 wastafel. Lalu 6 persen memiliki 15-20 wastafel dan 6 persen memiliki lebih dari 20 wastafel.

Advertising
Advertising

Sebelum Covid-19 ada sebanyak 67 persen sekolah sudah menyediakan sabun di toilet sekolah. Kemudian 28 persen sekolah kadang-kadang menyediakan dan 5 persen tidak pernah menyediakan.

Retno mengatakan ketersediaan tisu di toilet sekolah sebelum pandemi hanya dilakukan 27 persen. Sedangkan 41 persen sekolah menyatakan kadang-kadang menyediakan tisu di toilet dan 32 persen menyatakan tidak pernah menyediakan. "Padahal kalau cuci tangan sudah benar, tapi tidak ada sarana mengeringkan, anak kemungkinan mengelap tangan di benda yang kurang steril," kata dia.

Lebih lanjut, sebelum pandemi Covid-19 hanya 23 persen sekolah yang selalu menyediakan disinfektan. Sedangkan 31 persen sekolah kadang-kadang menyediakan disinfektan dan 46 persen sekolah tiak pernah menyediakan dan menggunakan disinfektan.

Hasil survei, kata Retno, juga menunjukkan sebanyak 93 persen pihak sekolah akan melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada para guru, sedangkan 7 persen menjawab tidak tahu. Untuk sosialisasi protokol kesehatan terhadap siswa, sebanyak 91 persen sekolah akan melakukannya dan 9 persen menjawab tidak tahu.

Survei yang dilakukan KPAI pada pekan keempat Juni 2020 ini menggunakan aplikasi Google form. Jumlah partisipan sebanyak 6.729 sekolah, dengan satu sekolah diwakili oleh satu responden. Wilayah survei mencakup wilayah 78 persen Pulau Jawa dan 22 persen luar Pulau Jawa.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

4 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

5 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

10 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

17 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya