Web CISDI Diretas, Sejumlah Dokumen Penelitian Hilang

Sabtu, 22 Agustus 2020 06:00 WIB

CISDI

TEMPO.CO, Jakarta - Website resmi CISDI, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives mengalami peretasan, Jumat, 21 Agustus 2020. Setidaknya peretasan telah berlangsung selama 3 hari terakhir.

"Kami kecewa dan marah terhadap penyerangan yang dilakukan pada situs CISDI sejak 3 hari lalu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Gatot Suarman Ilyas, Direktur Eksekutif CISDI, saat dikonfirmasi Tempo.

Peretasan ini dilakukan secara bertubi-tubi dan mengakibatkan situs CISDI tidak dapat diakses mulai Jumat ini, pada pukul 13.00 WIB. Mereka mengatakan sejumlah dokumen yang diterbitkan pada situs CISDI hilang disebabkan peretasan.

"Tim ICT kami melaporkan adanya penghapusan konten dan folder pada situs kami dengan intervensi pada server CISDI menggunakan teknik brute force," kata Gatot.

Gatot mengatakan saat ini CISDI dibantu oleh teman-teman relawan untuk mempelajari dan mengaktivasi kembali situs mereka. Mereka pun terus berupaya mempublikasikan kembali konten dan dokumen yang telah dipublikasikan di sana.

Advertising
Advertising

Gatot mengecam tindakan peretasan ini. Ia menyebut jika penyerangan ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan CISDI dalam memberikan masukan kepada pemerintah, maka ia menilai hal tersebut adalah upaya intimidasi dan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi.

"Melalui pernyataan ini, kami sampaikan bahwa CISDI akan tetap menjalankan fungsi sebagai masyarakat sipil yang berpihak pada kebijakan berbasis data yang mendukung kesehatan publik," kata dia.

CISDI mengatakan sebagai organisasi, mereka akan terus menyuarakan kebijakan pemerintah yang lebih baik, berbasis data dan kebutuhan masyarakat untuk menjamin kesehatan masyarakat, penyelamatan nyawa manusia dan tenaga kesehatan, serta memastikan keutuhan sistem kesehatan nasional.

Mereka meyakini partisipasi masyarakat sipil seharusnya dilihat sebagai bagian dari mekanisme kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah.

"Sistem demokrasi Indonesia seharusnya mendukung dan melindungi kebebasan berpendapat tersebut," kata Gatot.

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

10 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

21 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

37 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

41 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Obesitas Pada Anak Terus Meningkat, Mudah dan Murahnya Akses Makanan Tinggi Kalori Jadi Tantangan

55 hari lalu

Obesitas Pada Anak Terus Meningkat, Mudah dan Murahnya Akses Makanan Tinggi Kalori Jadi Tantangan

Obesitas pada anak juga berpotensi menyebabkan resistensi insulin dan berdampak pada penyakit diabetes dan gangguan kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

59 hari lalu

Pemuda di Depok Bobol Sistem Top Up Kartu Multi Trip Commuter Line, Kantongi Rp 12 Juta

Ahmad Addril Hidayah, pemuda asal Depok, diduga membobol sistem pembayaran atau top up Kartu Multi Trip (KMT) KAI Commuter Line

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

59 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya