Gus Jazil : Pendidikan Jarak Jauh Tidak Bisa Mengajarkan Adab dan Sopan Santun

Kamis, 20 Agustus 2020 12:18 WIB

Wakil ketua MPR RI Dr. H. Jazilul Fawaid SQ, MA.

INFO NASIONAL - Wakil ketua MPR RI Dr. H. Jazilul Fawaid SQ, MA, meminta pemerintah mengambil terobosan untuk mengantisipasi persoalan pendidikan yang timbul akibat pandemi Covid 19. Jangan sampai, karena alasan pandemi, peserta didik tidak mendapat materi pelajaran seperti yang seharusnya diperoleh. Apalagi, kabar yang beredar mengatakan, dari 86 juta peserta didik hanya 30 persen saja yang bisa mengikuti pelajaran jarak jauh.

"Ini mengkhawatirkan, harus diambil terobosan. Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud harus memastikan selurub proses belajar mengajar dimasa pandemi bisa berjalan dengan baik, tidak terkendala apapun," kata Jazilul Fawaid.

Pernyataan itu disampaikan Gus Jazil sapaan akrab Jazilul saat menjadi Narasumber pada acara Launching dan bedah buku "SDM Unggul Indonesia Maju". Acara tersebut berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu ( 19/8 ).

Selain Gus Jazil, Launching dan Bedah Buku, itu juga menghadirkan tiga narasumber yang lain. Ketiganya adalah Dr. Sri Puguh Budi Utama Ketua Balitbang Kemenkumham, Laksdya TNI (purn) Ir. Achmad Djamaludin MAP, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional serta Prof. Dr. Komarudin MSI, Rektor UNJ.

Buku SDM Unggul Indonesia Maju, merupakan kompilasi 56 penulis, yang seluruhnya adalah Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Buku itu sengaja dibuat sebagai dalam rangka peringatan 75 Tahun HUT Kemerdekaan Indonesia.

Advertising
Advertising

Padahal, sistem belajar jarak jauh yang digalakkan sejak Pandemi kata Gus Jazil belum berjalan lancar. Ada berbagai kendala yang turut menghambat proses belajar mengajar tersebut. Antara lain, soal ketersediaan signal, peralatan hingga kesiapan kurikulum yang bisa disampaikan secara daring.

"Tiga puluh persen dari 86 juta peserta didik yang ikut pelajaran jarak jauh juga belum aman. Karena tidak ada jaminan mereka mengikuti pelajaran dengan baik. Ada kelelahan, kebosanan atau malah tidur. Belum lagi, sistem belajar jarak jauh tidak bisa mengajarkan adab, sopan santun dan tata Krama. Sehingga mereka belajar tentang nilai-nilai itu dari media yang mereka miliki," kata Gus Jazil menambahkan.

Karena itu, Gus Jazil meminta Kemendikbud bener- benar bekerja keras untuk menjamin proses belajar berjalan dengan baik. Jangan sampai ada generasi yang tidak belajar.

"Anak tidak belajar itu tidak gampang untuk diperhatikan, apalagi, rentang waktunya panjang. Kita baru akan sadar, ketika mereka besar, dan ternyata tidak memiliki pengetahuan, sebagaimana seharusnya," ujar Gus Jazil.(*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya