Indeks Demokrasi Indonesia 2019 Naik, Ada di Angka 74,92

Senin, 3 Agustus 2020 12:44 WIB

Petugas membuka kembali kotak suara pilpres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, 30 Juli 2014. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil indeks demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019. Hasilnya, angka capaian IDI di 2019 adalah 74,92, atau naik dari 2018 yang 72,39.

"Dibandingkan IDI 2018, angkanya naik 2,53 poin. Ini kabar menggembirakan bahwa demokrasi Indonesia menunjukkan perbaikan, dan ini adalah angka tertinggi dari indeks sebelumnya," ujar Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, saat mengumumkan hasil IDI 2019, Senin, 3 Agustus 2020.

Suhariyanto mengatakan bahwa capaian ini hampir mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), di angka 75,0.

BPS mengkategorikan tingkatan poin ini ke dalam 3 bagian, yakni kurang dari 60 adalah buruk, 60 hingga 80 adalah sedang, dan di atas 80 adalah baik.

Hal ini berarti indeks demokrasi Indonesia masih di dalam kategori sedang. "Kita harus terus berupaya meningkatkan agar demokrasi kita dapat semakin baik," kata Suhariyanto.

Advertising
Advertising

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Purnomo Sidi, mengatakan capaian ini merupakan cerminan dinamika pemilihan nasional yang terjadi di 2019 dapat tetap berjalan secara kondusif.

Ia menilai capaian ini dapat menjadi modal untuk memperkuat stabilitas politik dalam negeri, terutama di saat ini, ketika negara mengalami tekanan berat karena pandemi.

"Melihat capaian ini, dapat dikatakan bahwa demokrasi Indonesia semakin matang dari waktu ke waktu. Dari sudut pandang politik, proses demokratisasi Indonesia terus mengalami tren positif," kata Purnomo.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

14 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

7 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

10 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

16 hari lalu

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

19 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

25 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya