RUU Cipta Kerja, Menaker Klaim Tim Tripartit Tuntas Bahas Klaster Tenaga Kerja

Minggu, 2 Agustus 2020 20:20 WIB

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan tim teknis tripartit telah rampung membahas klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Ida mengatakan tim yang beranggotakan unsur pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha itu telah secara intens berdialog selama hampir sebulan.

"Seluruh masukan dari tim tripartit ini akan dipergunakan sebagai rumusan penyempurnaan dari draf RUU Cipta Kerja yang telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat," kata Ida dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Agustus 2020.

Ida menjelaskan tim teknis tripartit itu adalah tindak lanjut pertemuan 3 Juli 2020 yang dihadiri seluruh pimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan pimpinan serikat pekerja/buruh. Menurut Ida, tim telah bertemu sedikitnya sembilan kali dalam kurun 8-23 Juli 2020.

Ida mengakui ada dinamika dan perbedaan pendapat dalam pertemuan-pertemuan itu. Namun ia mengklaim dialog tetap berjalan kondusif dan patut dibanggakan.

"Ini mencerminkan tidak ada kekangan dari pihak mana pun karena semua anggota diberikan kesempatan yang sama untuk berpendapat meskipun berbeda pandangan," ucap Ida.

Advertising
Advertising

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, ada sepuluh materi RUU omnibus law Cipta Kerja yang dibahas pasal demi pasal dalam tim teknis. Materi itu ialah bagian umum, tenaga kerja asing (TKA), perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), alih daya, waktu kerja dan waktu istirahat.

Kemudian pengubahan, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pesangon, sanksi, jaminan kehilangan pekerjaan, dan penghargaan lainnya. Ida mengakui tak semua materi yang dibahas mencapai kesepakatan. Namun ia berujar, terlepas dari sepaham atau tidak, semua anggota tim disebutnya memiliki komitmen dan niat sama untuk menyelesaikan pembahasan.

Ida mengatakan pemerintah telah mencatat banyak masukan konstruktif selama pembahasan berlangsung. Menurut dia, pemerintah akan mencari jalan tengah atas beberapa perbedaan pandangan baik dari unsur pekerja/buruh, pengusaha, maupun pemerintah.

Menteri Ida Fauziyah menuturkan akan segera melaporkan hasil pembahasan tim tripartit kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. "Untuk kemudian diserahkan ke DPR untuk proses pembahasan berikutnya," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

5 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

5 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

5 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

5 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

5 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

5 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

13 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Lakukan Penjaringan Nama Calon untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

19 hari lalu

PKB Masih Lakukan Penjaringan Nama Calon untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

Ketua DPP PKB mengkonfirmasi saat ini pihaknya masih melakukan penjaringan nama terkait siapa saja calonnya yang akan maju Pilgub DKI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya