ICW Desak Prabowo Batalkan Rencana Pembelian 15 Jet Tempur Bekas Austria

Reporter

Friski Riana

Senin, 27 Juli 2020 18:40 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjajal kendaraan taktis 4x4 buatan PT Pindad (Persero) yang teranyar pada Juma, 10 Juli 2020. Prabowo mengatakan rantis 4x4 itu dinamai Maung (bahasa Sunda dari harimau). Twitter.com/Prabowo Subianto

TEMPO.CO, Jakarta- Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membatalkan rencana pembelian 15 pesawat temput bekas jenis Eurofighter Typhoon milik Austria. “ICW mendesak ini dibatalkan, rencana ini digugurkan,” kata Adnan dalam diksusi ICW, Senin, 27 Juli 2020.

Adnan berujar ada sejumlah alasan ICW tidak setuju dengan rencana pembelian tersebut. Salah satunya, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang difasilitasi dengan alat bekas. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, kata dia, telah menjadikan Indonesia tidak lagi menjadi pasar alutsista bekas.

Mengacu pada data yang ada, Adnan mengungkapkan bahwa pesawat tempur Eurofighter Typhoon sudah didesain sejak 40 tahun lalu. Austria membeli pesawat itu pada 2002 dan sudah memakainya selama 17-18 tahun. Dengan masa usia pemakaian pesawat 25-30 tahun, maka Indonesia hanya bisa memanfaatkan pesawat itu sekitar 13 tahun. “Kalau sebentar tapi biaya operasional banyak. Ini saya kira jadi pertanyaan, apa dasar kebijakan yang diambil Kementerian Pertahanan,” kata dia.

Anggota Komisi Pertahanan DPR TB Hasanuddin mengatakan perawatan 15 jet tempur bekas jenis Eurofighter Typhoon yang ingin dibeli Prabowo memerlukan biaya Rp 85 triliun untuk masa pemakaian selama 13 tahun, atau Rp 6,5 triliun per tahunnya. Hasanuddin menilai, negara tidak akan mampu merawat jet tempur generasi 4 itu. “Ini kan hanya memindahkan masalah saja,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

30 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

4 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya