Selain Akhyar, Ini Politikus yang Pernah Gabung PDIP dan Demokrat

Minggu, 26 Juli 2020 11:27 WIB

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kanan) bergegas usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat 12 Juni 2020. Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut memeriksa Akhyar Nasution sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dalam penyelenggaraan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tahun 2020 dengan dana sebesar Rp4,7 Milliar. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Akhyar Nasution, diketahui telah menjadi kader Partai Demokrat sejak Juni 2020. Manuver Akhyar yang diam-diam ini membuat pengurus PDIP sempat menegaskan jika pelaksana tugas Wali Kota Medan itu masih berstatus kader Banteng.

Pindahnya Akhyar ke Demokrat tak lepas dari kontestasi Pilkada Medan 2020. Sikap PDIP yang cenderung tidak ingin mengusungnya, membuat ia merapat ke Demokrat.

Alhasil Akhyar pun diusung oleh koalisi Demokrat dan PKS untuk maju di Pilkada Medan 2020.

Selain Akhyar, berikut beberapa "transfer" politikus antara Partai Demokrat dan PDIP yang pernah terjadi:

1. I Made Mangku Pastika

Advertising
Advertising

Pastika adalah Gubernur Bali dua periode, yakni pada 2008-2013 dan 2013-2018. Menariknya pada periode pertama, dia berstatus sebagai politikus PDIP sementara yang selanjutnya ia sudah menjadi kader Partai Demokrat.

Pada Pemilihan Gubernur Bali 2013, PDIP lebih memilih wakil Pastika saat itu, AAGN Puspayoga, sebagai calon gubernur. Tidak dilirik oleh PDIP, Pastika justru diusung oleh delapan partai politik, yakni Golkar, Demokrat, Hanura, PKPB, PKPI, PNBK, PKP dan PAN.

Setelah berhasil terpilih kembali menjadi gubernur, mantan Kapolda Bali itu bergabung dengan Partai Demokrat. "Pak Mangku Pastika sudah resmi masuk Partai Demokrat dengan jabatan sebagai anggota Dewan Pembina dan sudah berdasarkan surat keputusan partai," kata Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Jero Wacik, Juli 2013.

2. Emil Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sebelumnya merupakan kader PDIP. Bersama partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, Emil berhasil menenangkan pemilihan bupati Trenggalek 2015 silam.

Namun hubungan Emil dan PDIP kandas menjelang Pilgub Jawa Timur 2018. PDIP memecat Emil karena maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Sementara PDIP mengusung pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Setelah dipecat PDIP, Emil resmi bergabung dengan Partai Demokrat.

3. Ruhut Sitompul

Pemeran tokoh Poltak dalam sinetron Gerhana ini dikenal sering berpindah partai. Ruhut mengawali karier politiknya dengan bergabung Partai Golkar pada 1983 hingga 2004.

Keluar dari Golkar, Ruhut bergabung dengan Partai Demokrat. Selama di Demokrat, ia dikenal sebagai loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun pernyataannya yang kontroversial sering membuat hubungannya dengan partai tidak harmonis.

Ketidakharmonisan antara Ruhut dan Demokrat berawal dari Pilpres 2014. Ruhut memilih mendukung Joko Widodo atau Jokowi sementara Demokrat mengusung Prabowo Subianto.

Pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2016, Ruhut dan Partai Demokrat kembali memiliki sikap yang berseberangan. Jika Demokrat mengusung putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon gubernur, Ruhut justru memilih mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hubungannya dengan Partai Demokrat akhirnya kandas setelah ia dipecat dan mundur dari DPR RI. Keluar dari Demokrat, Ruhut masuk ke PDIP.

4. Hengky Kurniawan

Aktor dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan resmi bergabung dengan PDIP di penghujung 2019. Sebelumnya Hengky maju di Pilbup Bandung Barat 2018 dengan berstatus kader Demokrat.

Wakil Sekjen Partai Demokrat saat itu, Andi Arief, mengatakan pindahnya Hengky ini karena ingin menjadi Bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara. Andi mengatakan Aa Umbara adalah kader NasDem yang diduga terlibat sejumlah kasus.

Menurut Andi, Hengky dijanjikan oleh kader PDIP Rieke Dyah Pitaloka bakal menjadi Bupati Bandung Barat jika mau gabung ke partai banteng.

Berita terkait

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

10 jam lalu

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

Paltak memastikan mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

12 jam lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

12 jam lalu

Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dhito juga buka suara soal keterlibatan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dalam memenangkan Andika-Hendrar.

Baca Selengkapnya

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

14 jam lalu

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

AHY menuturkan menyuarakan aspirasi rakyat sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.

Baca Selengkapnya

Kata Hasto PDIP Soal Risma-Gus Hans setelah Debat Kedua Pilgub Jatim

14 jam lalu

Kata Hasto PDIP Soal Risma-Gus Hans setelah Debat Kedua Pilgub Jatim

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin, dengan prestasi Risma, paslon Risma-Gus Hans akan membawa kemenangan bagi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

18 jam lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

1 hari lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

1 hari lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

2 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya