Megawati Kenang Monumen-monumen Soekarno di Dalam dan Luar Negeri

Rabu, 22 Juli 2020 16:15 WIB

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri berpidato dalam Rakornas Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Tahun 2020 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis, 30 Januari 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengenang monumen terkait Presiden pertama RI, Soekarno, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

"Bung Karno, bukan karena beliau ayah saya, tetapi sebagai manusia telah membaktikan hidupnya bukan bagi bangsa Indonesia saja, tetapi juga perjuangan beliau di dalam dunia internasional," kata Mega melalui telekonferensi saat meresmikan Monumen Mutiara Bangsa di Palu, yang dilengkapi dengan patung Soekarno pada Rabu, 22 Juli 2020.

Mega awalnya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Palu, Hidayat dan kadernya yang telah membangun Monumen Mutiara Bangsa. Ia mengatakan Soekarno pernah berkunjung ke Kota Palu pada 2 Oktober 1957.

Ketika itu, kata Megawati, Soekarno menegaskan bahwa Palu bagian dari mutiara khatulistiwa Indonesia. Maka sebagai Presiden kelima, Mega mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota dan masyarakat Palu atas Monumen tersebut.

Mega mengatakan keberadaan monumen itu menunjukkan kebenaran bahwa dedikasi dan pengabdian kepada rakyat adalah suatu perjalanan tiada akhir.

Advertising
Advertising

Ia lantas menyinggung penghargaan untuk Bung Karno di dunia internasional. Beberapa hari lalu, kata Megawati, sebuah Monumen Soekarno diresmikan di Kota Aljir, Aljazair. Putrinya, Puan Maharani, membuka acara peresmian itu secara virtual.

Penghargaan untuk Soekarno juga terdapat di sejumlah negara lain. Seperti Jalan Ahmed Sukarno di Mesir, Jalan Rue Soekarno di Maroko, dua Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore Pakistan.

Ada juga Masjid Biru Soekarno di Rusia dan foto presiden pertama yang terpampang Masjid Agung Sobornaya Moskow, serta pohon Soekarno di Arab Saudi, yang merupakan hasil sumbangan Soekarno untuk Raja Arab ketika itu.

"Demikian halnya terbukti bahwa ide, gagasan, cita-cita tidak bisa dibunuh, terlebih ketika ide, cita-cita, falsafah itu digali dari dunia Indonesia, yakni Pancasila," ujar Megawati.

Berita terkait

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

14 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

19 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

3 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

5 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

5 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

5 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

6 hari lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya