Tak Dilibatkan Susun RUU BPIP, Muhammadiyah: Saya Tahu dari Media

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 17 Juli 2020 14:18 WIB

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Muhammadiyah.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengaku tak dilibatkan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau RUU BPIP, yang dibuat pemerintah untuk menggantikan RUU Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP. Padahal, Muhammadiyah bersama sejumlah ormas islam lainnya, merupakan yang paling kencang dalam menolak pembahasan RUU HIP saat pertama kali digulirkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

"Tidak ada pembicaraan pemerintah dengan PP. Muhammadiyah. Saya hanya tahu dari media," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Juli 2020.

Mu'ti mengatakan langkah mengganti RUU HIP dengan RUU BPIP sebenarnya hak dari pemerintah dan DPR sendiri. Namun meski begitu, ia mengatakan RUU BPIP tetap merupakan usulan RUU baru atau berbeda. Karena itu, proses pembahasan harus sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang 12 tahun 2011 tentang pembentukan perundang-undangan.

Hingga saat ini, Mu'ti mengatakan masih belum mengetahui isi draf dari RUU BPIP tersebut. Meski begitu, ia mempertanyakan kenapa RUU kontroversial harus diganti dengan RUU lain yang ia nilai sudah diatur sebelumnya.

"Muhammadiyah berpendapat Perpres 7 tahun 2018 sudah kuat untuk mengatur lembaga BPIP," kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada bulan lalu, Mu'ti mengatakan Muhammadiyah sebenarnya telah menyampaikan agar jangan ada usulan RUU pengganti RUU HIP. Ia menilai waktunya tidak tepat karena berpotensi menimbulkan kegaduhan.

"Pemerintah sebaiknya lebih fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan berbagai dampaknya," kata Mu'ti.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya