Soal Pembelajaran Jarak Jauh, Nadiem: Tatap Muka Tetap Terbaik
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Syailendra Persada
Sabtu, 11 Juli 2020 13:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim mengatakan tak ada rencana untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh permanen. Ia mengatakan belajar dengan metode tatap muka adalah yang terbaik.
"Tidak bisa diganti," kata Nadiem dalam program "Ini Budi: Reformasi Pendidikan Mas Menteri di Masa Pandemi", yang ditayangkan di kanal dan media sosial Tempodotco, Sabtu, 11 Juli 2020.
Nadiem berujar banyak yang salah paham dengan apa yang ia sampaikan beberapa waktu lalu terkait PJJ permanen.
Ia menjelaskan model PJJ akan jadi sesuatu yang permanen dalam konteks tren global di dunia pendidikan. Ia mengungkapkan hal itu karena sedang membahas dampak Covid-19 terhadap perubahan peta jalan pendidikan di Indonesia. "Jadi maksud PJJ permanen bukan Kemendikbud yang akan mengimplementasikan selamanya. Itu salah kaprah," ucap dia.
Ia mengatakan sesungguhnya tidak ada satupun pihak di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menginginkan PJJ. Semua pemangku kebijakan tetap ingin siswa bisa segera kembali ke sekolah dan belajar secara tatap muka bila Covid-19 sudah mereda.
Nadiem berharap pihak sekolah ke depannya bakal menggunakan elemen-elemen teknologi seperti yang dipelajari di masa pandemi corona ini untuk menunjang proses pembelajaran.
Menurut Nadiem, interaksi antara guru dan murid akan menjadi lebih dinamis dengan penggunaan teknologi. "Bukannya PJJ akan diimplementasikan andai Covid-19 sudah enggak ada lagi. Pelajaran tatap muka adalah yang terbaik dan tidak bisa diganti," katanya.