Tanggapan Partai-partai Soal Jokowi Ancam Rombak Kabinet

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 30 Juni 2020 07:29 WIB

Presiden Jokowi (kelima kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden Jokowi tentang rombak kabinet (reshuffle) mengundang komentar dari berbagai pihak, termasuk dari politikus asal sejumlah partai. Partai-partai menilainya sebagai hak prerogatif presiden, ada pula menilai cara presiden menegur menterinya.

Dalam rapat dengan para menterinya pada 18 Juni 2020 yang dipublikasikan di akun Youtube Sekretariat Presiden pada Ahad, 28 Juni 2020, Presiden Joko Widodo meminta kabinetnya bekerja lebih keras dalam menangani pandemi Covid-19. Dia mengatakan langkah luar biasa atau extraordinary akan dia tempuh, termasuk perombakan kabinet.

"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni 2020 di Istana Negara. "Sudah kepikiran ke mana-mana saya."

Dalam pembukaan rapat, Jokowi menyatakan bahwa jajaran kabinetnya belum memiliki satu perasaan yang sama bahwa saat ini situasi tengah krisis. "Kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih ada yang melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali," ujar Jokowi. Ia mengatakan siap membuka jalan bagi para menterinya untuk melakukan tindakan luar biasa, termasuk jika membutuhkan peraturan pesiden dalam prosesnya.


Berikut adalah tanggapan sejumlah politikus mengenai ancaman rombak kabinet Jokowi:

Advertising
Advertising

  1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan kemarahan Jokowi terhadap sejumlah menteri bisa jadi merupakan sinyal perombakan kabinet, tetapi bisa juga tidak. "Hanya kalau melihat pada masa kepresidenan Pak Jokowi yang pertama, reshuffle itu bukan lagi hal yang luar biasa," kata Arsul kepada wartawan, Senin, 29 Juni 2020. Pada periode pertama pemerintahannya, Jokowi empat kali merombak kabinet.

Arsul mengatakan, kemarahan atau kekecewaan Jokowi kepada sejumlah menteri merupakan lecutan agar kabinet bekerja lebih keras dan lebih peka menyikapi pandemi Covid-19. Apalagi wabah ini juga menyebabkan kelesuan ekonomi luar biasa yang mengarah pada resesi.

PPP menyerahkan urusan perombakan kabinet sepenuhnya sebagai prerogatif presiden. Begitu pun terkait kewenangan melebur atau bahkan membubarkan kementerian/lembaga.

  1. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Politikus Partai NasDem Saan Mustopa mengatakan reshuffle menjadi prerogatif Presiden Joko Widodo. Ia yakin Presiden memiliki banyak pertimbangan dan hasil evaluasi terkait kinerja para menterinya.

"Tapi Presiden perlu juga untuk mendengarkan publik, kan banyak hasil survei," kata Saan kepada wartawan, Senin, 29 Juni 2020. Saan mengatakan ada banyak hasil survei terkait kinerja menteri.

Nasdem menyerahkan keputusan perombakan kabinet kepada Jokowi. Namun, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ini yakin menteri-menteri dari NasDem berkinerja baik.

Para menteri dari partai besutan Surya Paloh ini adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. "Mungkin subjektif ya pandangan kami, cukup baik lah, perform lah kami. Johnny, Bu Siti, Pak Sahrul, itu kinerjanya, performanya, perform lah, bagus," ujar Saan.

  1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan perombakan adalah salah satu instrumen Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengevaluasi kinerja menteri "Reshuffle kabinet selain menjadi hak prerogatif Presiden juga sebagai instrumen yang dipakai untuk mengevaluasi kinerja menteri," kata Hasto, Senin, 29 Juni 2020.

Ia menilai wajar Presiden Jokowi marah dan menegur jajaran Kabinet Indonesia Maju. Menurut Hasto, koordinasi, kerja sama antarkementerian, dan inisiatif kebijakan seharusnya dikedepankan di tengah pandemi ini. "Ada beberapa pihak yang cenderung mencari aman dan tidak mengambil prakarsa, sehingga wajar jika Presiden sampai melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri," kata Hasto.

Hasto mengatakan sejak awal Jokowi sudah mengingatkan seriusnya Covid-19 untuk kehidupan rakyat. Maka dari itu, kata dia, setiap jajaran kabinet seharusnya memiliki sense of crisis, berani mengambill tanggung jawab melalui kebijakan terobosan membantu rakyat.

  1. Partai Gerindra

Dilansir dari Bisnis.com, politikus Gerindra Fadli Zon meyakini ketua umum partainya, Prabowo Subianto, tak bakal kena perombakan kabinet.

"Kalau itu gampang saja jawab, bukan Menteri Pertahanan (Prabowo) kelihatannya. Kalau menteri pertahanan sudah cocok di tempatnya, kalau yang lain saya kira masih bisa diutak-atik," kata dia dalam sebuah diskusi daring pada Senin.

Fadli juga menilai pidato Jokowi bisa bermata dua. Pertama, presiden memang mau mengimbau menteri-menterinya untuk menyadari bahwa diperlukan persamaan persepsi adalam situasi krisis. "Atau pemerintah sudah tidak mampu lagi untuk membuat sebuah orkestra yang baik karena Pak Jokowi sendiri yang mengatakan bahwa tidak ada visi misi menteri yang ada adalah visi misi presiden."

CAESAR AKBAR | BUDIARTI UTAMI | EGI ADYATAMA | BISNIS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

37 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

7 jam lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

10 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

11 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

11 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya