Wakil Ketua Komisi Energi Ungkap 10 Orang di DPR Positif Covid

Senin, 29 Juni 2020 20:02 WIB

Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Kompleks Parlemen DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 tersebut dilakukan dalam rangka persiapan memasuki masa sidang yang akan dimulai Senin, 15 Juni 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Alex Noerdin menyebut ada sepuluh orang positif Covid di gedung DPR. Hal ini disampaikan Alex saat memimpin rapat kerja Komisi VII DPR dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

"Baru didapat kabar lima menit yang lalu di lantai atas, saya enggak sebut lantai berapa, sepuluh orang ditemukan positif," kata Alex dalam rapat, Senin, 29 Juni 2020.

Alex tak merinci lebih jauh keterangannya. Namun dia mewanti-wanti agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan. "Jadi tolong patuhi protokol kesehatan," kata politikus Golkar ini.

Ruang rapat Komisi VII DPR berada di gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Gedung ini terdiri dari 24 lantai, sebanyak 22 lantai terbagi menjadi ruangan untuk sembilan fraksi yang ada di DPR. Para anggota Dewan, termasuk tenaga ahli (TA) dan staf berkantor di gedung ini.

Di sisi lain, Sekretaris Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mengatakan ada tujuh orang reaktif dari hasil rapid test yang digelar fraksinya hari ini. Saan mengatakan Fraksi NasDem memang rutin menggelar rapid test setiap dua pekan sekali.

Advertising
Advertising

"Tadi sampai siang kami melakukan rapid test terhadap 143 orang, TA fraksi, TA anggota, fraksi, cleaning, OB, semua. Dan ada tujuh reaktif," ujar Saan kepada wartawan.

Saan mengaku tak tahu kabar sepuluh orang positif Covid-19 yang disebut Alex. Namun ia menyebut tujuh orang yang reaktif dari hasil rapid test akan segera dites swab.

"Saya enggak tahu kalau sepuluh itu. Kami NasDem ada tujuh, malam ini kami lakukan swab langsung," ucap dia.

Lantaran ada temuan reaktif ini, Fraksi NasDem mengeluarkan instruksi untuk bekerja dari rumah bagi TA fraksi, TA anggota, staf administrasi, staf sekretariat dan cleaning service yang berada di lantai 22 dan lantai 23 atau lantai yang ditempati Fraksi NasDem.

Dalam surat tertanggal hari ini yang diteken Saan itu, WFH (work from home) berlaku mulai besok, 30 Juni 2020 sampai 6 Juli 2020. Mereka diminta aktif kembali berkantor seperti biasa pada 7 Juli 2020.

"Kami ingin clean dulu," kata Saan. Fraksi NasDem juga menginstrusikan agar mereka semua tetap menjaga kualitas kerja selama WFH serta tetap berkoordinasi untuk kelancaran kerja kolektif.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya