Kemendikbud Realokasi Dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Jumat, 19 Juni 2020 20:33 WIB

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler untuk menunjang pembelajaran daring selama pandemi corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merealokasikan dana Bantuan Operasional (BOS) Afirmasi dan BOS Kinerja untuk pendanaan bantuan sekolah secara umum. Langkah ini diambil agar sekolah-sekolah yang terdampak Covid-19 bisa mendapat bantuan secara lebih merata.

"Dua-duanya, BOS Afirmasi dan BOS Kinerja sekarang difokuskan, diprioritasi untuk daerah yang paling membutuhkan dan terdampak Covid," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dalam konferensi pers, Jumat, 19 Juni 2020.

Nadiem mengatakan awalnya BOS Afirmasi yang berjumlah total Rp 2 triliun, merupakan pendanaan yang dikhususkan bagi sekolah negeri di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sedangkan BOS Kinerja yang totalnya RP 1,2 triliun adalah pendanaan yang diperuntukkan bagi sekolah negeri yang berkinerja baik.

"Situasinya sekarang banyak sekali area yang situasi ekonominya terpukul keras dengan adanya Covid-19. Tak hanya di daerah 3T, ada banyak daerah yang terpukul ekonominya keras, tapi tidak di daerah 3T," kata Nadiem.

Nadiem mengatakan perubahan tak hanya pada realokasinya saja. Penerima BOS ini pun diperluas tak hanya terbatas di sekolah negeri. Sekolah swasta yang ikut terdampak juga dipastikan dapat menerima bantuan ini. Nadiem mengatakan tak ingin sekolah swasta ikut bangkrut hanya karena siswanya tak membayar atau tak dapat membayar uang SPP akibat gejolak ekonomi selama pandemi.

Advertising
Advertising

"Sekolah swasta sebagai institusi paling rentan karena banyak sekali pembayaran SPP tertunda, banyak sekali yang tak dapat bayar SPP pada saat ini, sehingga dari sisi keuangan mereka paling rentan," kata dia.

Nadiem mengatakan dana yang akan dikucurkan ke tiap sekolah adalah sekitar Rp 60 juta per tahun. Diharapkan adanya dana ini dapat membuat Kepala Sekolah percaya diri untuk menggunakan anggaran ini untuk segala kebutuhan sekolahnya di masa krisis ini.

Dana ini akan disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah. Penggunaanya dana ini nanti akan persis sama seperti BOS reguler, yakni maksimum fleksibilitas.

"Bisa digunakan untuk membayar guru honorer, dibayarkan untuk tenaga kependidikan non guru, bisa juga untuk keperluan belajar dari rumah, dan juga protokol kesehatan," kata Nadiem.

Adapun kriteria sekolah yang akan menerima bantuan adalah sekolah dengan proporsi siswa dari keluarga miskin dan menerima dana BOS reguler lebih rendah. Selain itu sekolah yang memiliki proporsi guru yang tak tetap juga jadi prioritas.

"Jadi bagi sekolah yang proporsi guru non PNS-nya besar, itu juga mendapat prioritas," kata dia.

Total dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja ini mencapai Rp 3,2 triliun. Nadiem mengatakan Kemendikbud menargetkan dana akan diterima oleh 56 ribu sekolah di 33 ribu desa/kelurahan yang memenuhi kriteria.

Aturan ini akan ditetapkan melalui Permendikbud nomor 23 2020 dan Permendikbud Nomor 24 tahun 2020, serta Kepmendikbud nomor 581.

Berita terkait

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

1 jam lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

2 jam lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

2 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

2 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

2 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

2 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

4 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

4 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya