Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersama keluarganya berjalan menuju kapal di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 21 Mei 2020. Sebanyak 133 PMI yang dideportasi Pemerintah Malaysia melalui PLBN Entikong Kalbar diberangkatkan ke Semarang, Jawa Tengah dengan menggunakan KM Dharma Rucitra 9, dan setibanya di sana akan dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan ada 144.327 pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke Tanah Air. Menurutnya, di antara para pekerja migran tersebut ada yang positif Covid-19 kendati mengantongi surat sehat dari negara tempat mereka berangkat.
"Sebagian mereka yang diperiksa ternyata positif covid, padahal mereka juga bawa surat keterangan sehat," kata Doni dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 17 Juni 2020.
Dalam dokumen presentasi yang dipaparkan Doni, tertulis PMI yang positif Covid-19 sebanyak 151 orang. Menurut Doni, mereka yang positif itu dirawat oleh tim gabungan dan kini sudah sembuh. "Setelah sembuh, dikembalikan ke kampung halaman," kata Doni.
Dari 144.327 orang yang kembali, kata Doni, ada lebih dari 103 ribu yang telah pulang ke kampung halaman. Sebanyak 41 ribu sisanya masih dikarantina di sejumlah lokasi.
Doni berujar ada PMI yang enggan kembali ke kampung halaman. Mereka memilih menetap di wisma karantina sembari menunggu aktivitas perekonomian di DKI Jakarta dibuka kembali dan mencari pekerjaan baru.
"Mereka sangat berharap menunggu pekerjaan, kalau pulang kampung belum tentu dapat pekerjaan. Sebagian besar adalah ABK kapal pesiar," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini.
