41 Tahun Berpisah, Wanita Asal Belanda Cari Ibunya di Indonesia

Reporter

Friski Riana

Rabu, 17 Juni 2020 07:00 WIB

Widya Astuti Boerma, warga Belanda, yang mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dok: akun Twitter @Widyastuti2020

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita warga Belanda bernama Widya Astuti Boerma mencari ibu kandungnya di Indonesia.

“Saya dipisahkan dari ibu kandung sejak 1979,” kata Widya di Den Haag, Belanda, dengan Bahasa Inggris via telepon kepada Tempo pada Selasa, 16 Juni 2020.

Widya, kini 44 tahun, diadopsi pasangan warga Belanda sekitar umur 5 tahun. Ia tak yakin dengan tanggal kelahirannya dan nama orang tua kandungnya karena dokumen adopsi, termasuk akta kelahirannya dipalsukan oleh Panti Asuhan Kasih Bunda.

Menurut dokumen Kasih Bunda, Widya lahir pada 6 November 1975 di Jakarta dari pasangan Sunarti dan Kartono. Namun, ia yakin lahir di Yogyakarta dan orang tuanya bekerja di Kraton Yogyakarta.

“Saya masih ingat orang tua saya berlutut di hadapan Sultan,” ujarnya.

Sebelum diadopsi, Widya ingat pindah bersama orang tuanya ke Metro, Lampung.

Ia berasumsi keluarganya pindah ke Lampung dalam program transmigrasi pemerintah. Salah satu kenangan yang masih diingatnya di Metro adalah ketikarumah yang ditinggalinya kebakaran.

“Setelah itu saya tidak yakin apakah ayah saya meninggal saat insiden itu.”

Setelah itu, Widya dan ibunya hijrah ke Jakarta dan hidup di jalanan dan tidur di kolong jembatan.

Widya pun ingat ibunya sering menitipkan dirinya kepada orang lain setiap mau berangkat kerja.

Suatu hari di sebuah stasiun di Jakarta, ibu kandungnya meminta Widya ikut bersama perempuan keturunan Tionghoa bernama Utari (bukan nama sebenarnya).

Dia mengira dirinya dititipkan sementara seperti biasa.

“Ibu kandungku tidak pernah bilang kalau hari itu menjadi pertemuan terakhir kami,” tutur Widya.

Utari kemudian membawa Widya ke Panti Asuhan Kasih Bunda. Tak banyak kenangan yang diingat Widya saat tinggal di sana.

Dia hanya ingat pernah dihukum karena banyak menangis dan mengompol.

Tiga pekan berada di Kasih Bunda, Utari mengajak Widya ke sebuah penginapan di Jalan Raden Saleh, Jakarta. Di sanalah Widya bertemu dengan orang tua angkatnya.

Pada Agustus 1979, Widya dan orang tua adopsinya terbang ke Belanda.

Widya mengatakan, dari keterangan ibu adopsinya, dia sering menunggu ibu kandungnya. Sampai akhirnya pada 1991, orang tua adopsinya membawa Widya ke Indonesia dan mengunjungi panti asuhan tersebut.

“Saya tanya apakah saya bisa bertemu dengan ibu kandung saya. Panti asuhan bilang ‘Oh, bisa. Gampang’,” katanya.

Widya lantas dipertemukan dengan seorang wanita yang disebut-sebut ibu kandungnya di Bandung.

Menurut informasi pihak panti, ibu kandungnya sudah menikah kembali dan memiliki tiga anak. Tapi Widya ragu wanita itu ibu kandungnya. Selain karena wajah tidak mirip, Widya merasa tidak memiliki ikatan batin antara anak dan ibu.

Apalagi, dalam pertemuan itu wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya memberikan sebuah surat berisi permintaan uang.

“Saya merasa tidak nyaman dan sedikit tersinggung. Benar-benar waktu yang sulit untukku saat itu,” ucapnya.

Meski puluhan tahun terpisah, Widya tak pernah lupa dengan kenangan bersama ibu kandungnya. Ia kerap bertanya-tanya apakah saat itu ibunya tak mampu merawatnya.

Dalam pencarian ibu biologisnya, Widya bergabung dengan My Roots, komunitas yang beranggotakan orang-orang Indonesia yang diadopsi ke Belanda baik saat bayi maupun balita.

Sejak 2018, Widya sekali mengunjungi Indonesia dan mencari informasi ibu kandungnya ke Kraton Yogyakarta. Tetapi hasilnya nihil.

“Staf Keraton menyarankan saya mencari informasi ke Dinas Transmigrasi, dan saya berencana mengunjungi Lampung,” tutur Widya.

Rencananya, Widya akan mencari wanita tiga anak yang ditemuinya di Bandung pada 1991. Ia ingin melakukan tes DNA untuk memastikan apakah wanita tersebut benar ibu kandungnya.

Berita terkait

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

6 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

12 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

1 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

3 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

5 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

6 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

6 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya