New BPJS, Penerapan Kelas Tunggal Hingga Skema Pelayanan Dasar

Reporter

Larissa Huda

Senin, 15 Juni 2020 07:42 WIB

Peserta BPJS Kesehatan tengah mengurus kelengkapan administrasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020. Sebelumnya kenaikan iuran BPJS Kesehatan di bulan Januari 2020 telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung pada Maret 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.Co, Jakarta-Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan kebijakan kelas tunggal untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa menekan defisit yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Bahkan, Terawan memperkirakan defisit tahun ini bisa mencapai Rp 32 triliun. Padahal, pemerintah telah menyuntikkan dana sebesar Rp 13,5 triliun akhir 2019. Permintaan pembatasan pembiayaan hanya untuk pelayanan dasar, ujar Terawan, sudah disampaikan sejak tahun lalu.

"Selama ini namanya 'limited budgeting', tapi 'kok diperlakukan 'unlimited medical series'. Kelas itu akan menjadikan pengaruh yang sangat besar," ujar Terawan akhir pekan lalu.

Sejak pertama kali berjalan pada 2014, BPJS telah mencatatkan defisit sebesar Rp 3,3 triliun. Jumlah tersebut terus membengkak pada tahun berikutnya. Pada 2015, defisit keuangan BPJS Kesehatan meningkat drastis menjadi Rp 5,7 triliun. Lalu, tahun berikutnya lebih tinggi menjadi Rp 9,7 triliun dan Rp 9,8 triliun. Meski pada 2018 turun tipis menjadi Rp 9,1 triliun, pada 2019 defisit meroket menjadi Rp 15,5 triliun.

Saat ini, pemerintah telah menyusun rancangan Paket Manfaat kebutuhan Sesuai Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK). Draf ini adalah bagian dari perbaikan tata kelola sistem layanan kesehatan yang berjalan di BPJS Kesehatan. Terawan berujar draf tersebut untuk mengoptimalkan manfaat peserta. Ia mengklaim draf tersebut disusun berdasarkan kajian akademik KDK yang telah disusun oleh sejumlah pakar.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris memproyeksikan defisit akan membaik, terlebih ada penyesuaian tarif melalui Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020. Beleid tersebut mengatur biaya iuran untuk kelas I menjadi Rp 150 ribu, kelas II sebesar Rp 110 ribu, dan kelas III sebesar Rp 42 ribu. Walaupun defisit BPJS Kesehatan pada Januari 2021 diprediksi masih ada sebesar Rp 185 miliar, Fahmi yakin pelaksanaan program tahun-tahun berikutnya bisa membaik, baik membayar klaim rumah sakit hingga persoalan gagal bayar.

"Namun sebagaimana yang disampaikan Pak Menko PMK (Muhadjir Effendy), pada akhirnya dengan adanya perpres iuran baru jangan dipandang masalah defisit akan selesai," tutur Fahmi.

Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar menuturkan penyesuaian kelas tunggal bisa menekan defisit BPJS Kesehatan. Penerapan kelas tunggal bisa menekan kecurangan atau fraud dalam penetapan tarif Indonesia Case Base Groups (INA-CBGs) untuk klaim rumah sakit. Ia mencontohkan kecurangan yang terjadi adalah adanya peserta yang membayar sesuai kelas tertentu namun ada perbedaan saat menerima manfaatnya.

"Adanya kelas tunggal bisa saja ada kecurangan baru, misalnya orang baru pulang diminta masuk (RS) lagi biar bisa berkali-kali (bayar) karena sumber pendapatan rumah sakit mungkin berkurang dengan adanya kelas standar atau tunggal," ujar Timboel.

GHOIDA RAHMAH | VINDRY FLORENTIN | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

20 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

27 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

29 Februari 2024

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo

27 Februari 2024

Ini Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo

Bank Dunia angkat bicara soal program makan siang gratis inisiasi calon presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Surplus Rp 98 Triliun Sepanjang 2023

22 Februari 2024

BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Surplus Rp 98 Triliun Sepanjang 2023

Khusus kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan IV 2023, tercatat surplus US$ 8,6 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Bank Indonesia Perlu Tahan Suku Bunga pada Paruh Pertama 2024

9 Februari 2024

Ekonom: Bank Indonesia Perlu Tahan Suku Bunga pada Paruh Pertama 2024

Bank Indonesia kemungkinan akan memotong suku bunga dengan tingkat dan frekuensi yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

7 Februari 2024

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

Terawan Agus Putranto ikut menghadiri debat capres di kubu Prabowo, selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, sampai Zulhas

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya