Ini Kesaksian Satpam PDIP di Pengadilan Soal Harun Masiku

Jumat, 12 Juni 2020 05:02 WIB

Pria yang diduga Harun Masiku menggunakan kaos lengan panjang biru tua serta celana dan sepatu sport hitam, dan menenteng tas seukuran laptop dan kantong belanja. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satuan Pengamanan Kantor DPP PDIP Nurhasan mengaku sempat menelepon Harun Masiku pada 8 Januari 2020. Hal itu ia sampaikan saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan, Kamis, 11 Juni 2020.

Nurhasan yang bersaksi lewat konferensi video mengatakan menelepon Harun karena disuruh dua pria asing berbadan tegap di pos keamanan, Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat.

Nurhasan kerap mengaku lupa dengan percakapannya dengan Harun. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi Takdir Suhan pun beberapa kali membacakan berita acara pemeriksaan Nurhasan di proses penyidikan. Begini percakapan keduanya di sidang:

Jaksa: Apakah saksi pernah menyampaikan, 'Pak ini ada amanat?'

Nurhasan: Iya itu (disuruh) orang itu di pos jaga

Advertising
Advertising

Jaksa: Apakah sempat menyampaikan, bapak HP-nya harus direndam air terus Bapak stand by di DPP?

Nurhasan: Wah lupa saya Pak.

Jaksa: Tapi di BAP betul ya, saksi pernah menyampaikan bilang bapak, HP-nya harus direndam di air terus Bapak standby di DPP?

Nurhasan: Lupa saya Pak, kayanya gitu deh Pak.

Jaksa: Lalu dijawab Harun Masiku 'ya oke disimpan di mananya?' Saksi jawab lagi, direndam di air pak, di air ya pak, di air pak. Betul ya ada ucapan itu ya?

Nurhasan: Iya pak disuruh sama yang dua orang itu Pak. Dua orang itu yang nuntun saya pak. pokoknya ikut kata dia pak.

Jaksa: Kemudian saksi menjawab, ga tau deh saya, bilangnya direndam aja. Selanjutnya Harun Masiku bilang gini aja, Pak Hasan segera ini, itu kita ke itu, ke apa namanya, aduh? begitu ya globalnya?

Nurhasan: Iya

Jaksa: Kemudian saksi bilang lagi, halo pak, dijawab oleh Harun masiku naik motor aja Pak. Ada penyampaian demikian?

Nurhasan: Benar Pak

Jaksa kembali membacakan BAP Nurhasan saat diperiksa penyidik KPK. Dalam percakapan itu, Nurhasan dan Harun memastikan tempat mereka akan bertemu. Sempat ada rencana mereka bertemu di DPP PDIP, disebut pula sebuah lokasi di Jalan Sutan Sjahrir.

Jaksa: Selanjutnya Harun bertanya, 'Bapak di mana?' Saksi menjawab Bapak lagi di luar. Itu bapak siapa ya maksudnya?

Nurhasan: Ya itu dua orang itu Pak. Kita kan ikut arahan dia.

Jaksa: Dijawab lagi oleh Harun masiku, 'Bapak suruh ke mana?' Di sini saksi, perintahkan Pak Harun stand by di DPP, lalu hapenya harus direndam di air, betul demikian?

Nurhasan: Saya lupa itu Pak

Jaksa: Tapi tadi itu di BAP saksi ya?

Nurhasan: Iya

Jaksa: Dijawab Harun lagi, 'di mananya?' Lalu saksi menjawab: terserah Bapak, apa mau saya rendamin, apa gimana? Betul saksi sempat menawarkan bantu Harun merendam?

Nurhasan: Lupa saya Pak, pokoknya saya ikut arahan dua orang itu aja Pak.

Jaksa: Kemudian Harun Masiku bilang, Bapak meluncur sekarang, saya tunggu di dekat Teuku Umar, naik motor aja', betul begitu?

Nurhasan: Iya betul Pak.

Jaksa: Harun Masiku kemudian minta bertemu di pompa bensin dekat Hotel Sofyan?

Nurhasan: Iya

Pada akhirnya, Nurhasan bersama dua pria tegap meluncur ke kawasan di dekat Masjid Cut Meutia tersebut. Menurut Nurhasan, di sana Harun Masiku menyerahkan sebuah tas laptop. Tas itu kemudian diberikan kepada dua pria tegap tadi. Menurut Nruhasan setelah itu mereka berpisah.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

4 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

6 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

7 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

10 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya