Satpam PDIP Benarkan Harun Masiku Disuruh Merendam HP di Air

Kamis, 11 Juni 2020 14:46 WIB

Pria diduga Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terekam oleh CCTV di selasar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 7 Januari 2020. Pria yang diduga Harun Masiku terlihat pada pukul 17.15 WIB. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satuan Pengamanan Kantor DPP PDIP, Nurhasan, mengatakan ada dua orang pria berbadan tegap yang memerintahkan dia menghubungi Harun Masiku.

Nurhasan mengatakan dua orang ini juga mendikte apa saja yang mesti dia sampaikan kepada Harun.

Jaksa KPK pun menanyakan kepada Nurhasan apakah benar ada perintah kepada Harun Masiku agar merendam telepon seluler miliknya ke air. menjawab pertanyaan ini, Nurhasan mengatakan memang ada perintah seperti itu.

"Iya Pak, disuruh sama yang dua orang itu Pak. Dua orang itu yang nuntun saya Pak. Pokoknya ikut kata dia Pak," kata Nurhasan saat bersaksi untuk terdakwa mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Kamis, 11 Juni 2020.

Nurhasan mengaku didatangi oleh dua pria tegap tak dikenal pada 8 Januari 2020. Kedua pria itu meminta Nurhasan untuk menelepon seseorang yang belakangan diketahui adalah Harun Masiku. "Mereka agak tinggi, agak gemuk, dedeg-lah," kata Nurhasan

Advertising
Advertising

Nurhasan bercerita baru saja pulang dari persiapan Kongres PDIP di Kemayoran, ketika dua orang misterius mendatanginya di pos keamanan di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat menjelang magrib, 8 Januari 2020.

Di saat yang sama, tim penindakan KPK baru saja menangkap Wahyu di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang memburu Harun Masiku.

Nurhasan bercerita baru saja mengambil wudu, lalu mengisi ulang daya hapenya di pos keamanan. Tiba-tiba dua orang berbadan tegap itu mendatangi pos keamanan mencari Harun.

Nurhasan mengaku sempat menanyakan identitas dan keperluan dua orang tersebut. Tapi, mereka tak menjawab. "Dia kurang bersahabat," ujar Nurhasan.

Menurut Nurhasan kedua orang ini malah masuk ke pos keamanan. Mereka menanyakan apakah mengenal dan memiliki nomor Harun. Nurhasan menjawab tidak kenal. Kedua orang tersebut kemudian memasukkan nomor Harun ke ponsel Xiaomi milik Nurhasan dan meminta Nurhasan berbicara dengan Harun di ujung telepon.

Lewat telepon itu pula, Nurhasan dan Harun akhirnya membuat rencana untuk segera bertemu di Jalan Cut Mutia, Jakarta Pusat. Nurhasan berangkat memakai sepeda motor. Dua pria tegap tadi mengikutinya dari belakang juga menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di Cut Mutia dekat Hotel Sofyan, Nurhasan menghampiri Harun yang berada di sebuah mobil. Harun memberikan sebuah tas laptop. Nurhasan kemudian menyerahkan tas itu kepada dua orang pria yang tak dikenal tadi. Setelah itu, Nurhasan mengatakan mereka berpisah dan kembali ke pos keamanannya.

Berita terkait

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

7 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

11 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

11 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

14 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

16 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya