Cerita Terawan VS Eks Ketua MKEK IDI yang Jadi Dekan UPN Veteran

Senin, 1 Juni 2020 07:02 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) meninjau fasilitas baru RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo untuk penanganan pasien corona (COVID-19) yang baru saja diluncurkan di Jakarta, Kamis 30 April 2020. Kapasitas ruangan untuk penanganan pasien corona RS tersebut bertambah dari sebelumnya dilakukan di tiga lantai Gedung Kiara (lantai 1, 2, dan 6) menjadi empat lantai dengan tambahan di lantai 4. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melayangkan surat ke Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Surat itu berisi permintaan untuk menarik Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran, Prijo Sidipratomo. “Iya betul,” kata Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati mengkonfirmasi adanya surat itu, Ahad, 31 Mei 2020.

Prijo dan Terawan punya sejarah dalam polemik terapi ‘cuci otak’ yang mencuat pertengahan 2018. Saat itu Prijo masih menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran periode 2015-2018. Sedangkan Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Terawan beken dengan terapi Intra-Arterial Heparin Flushing. Sebuah terapi yang diklaim dapat menyembuhkan pasien yang mengalami stroke. Banyak pejabat dan tokoh terkenal telah menjajal terapi ini.

Akan tetapi, MKEK IDI punya penilaian berbeda terhadap terapi itu. MKEK IDI menyatakan metode cuci otak belum terbukti secara klinis.

MKEK IDI bahkan menilai Terawan melanggar empat prinsip dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia: mengiklankan diri secara berlebihan; tak memenuhi panggilan majelis sebanyak 8 kali; menarik bayaran dari tindak yang belum terbukti secara medis; dan menjanjikan kesembuhan bagi pasien.

Advertising
Advertising

Menurut surat yang beredar tertanggal 23 Maret 2018 tersebut, MKEK menetapkan Dokter Terawan melakukan pelanggaran etik serius dari kode etik kedokteran. Surat tersebut hanya ditandatangani oleh Ketua MKEK PB IDI, Prijo Sidipratomo. Dalam surat itu, tidak tercantum tanda tangan Ketua Umum PB IDI Muh Adib Khumaidi.

MKEK mencabut keanggotaan Terawan dari IDI selama 12 bulan dan mencabut izin rekomendasi praktek dokter spesialis radiologi itu. Namun, sanksi tersebut tak pernah terlaksana.

Ketika sanksi IDI itu terekspos ke publik dan atas rekomendasi Komisi Kesehatan DPR, Menteri Kesehatan kala itu Nila Djuwita Moeleok membentuk satuan tugas khusus guna menyelidiki metode IAHF sebagai terapi.

Hasilnya, tim satgas memberikan dua rekomendasi: menghentikan terapi ini dan melakukan penelitian untuk memperoleh bukti. Berbeda dengan temuan Satgas, Nila Moeloek dalam suratnya ke Kepala Staf Angkatan Darat menyatakan metode itu dapat dilakukan dalam rangka penelitian berbasis pelayanan.

Dalam wawancara dengan Majalah Tempo akhir Desember 2019, Terawan mengatakan Menkes tak melarang praktek metode IAHF miliknya. “Saya diminta research by service, artinya service boleh jalan terus,” kata dia.

Berita terkait

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

2 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

3 hari lalu

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

Begini cerita Muhammad Fajri Ilhamsyah, salah satu peserta UTBK SNBT 2024 di UPNVJ yang datang sehari lebih cepat dari jadwal ujiannya.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

6 hari lalu

Hari Kedua UTBK SNBT 2024 di UPN, Peserta Langgar Aturan hingga Salah Lokasi

Hingga hari kedua pelaksanaan UTBK di UPN, peserta masih melanggar aturan berpakaian dan salah lokasi ujian.

Baca Selengkapnya

Atasi Masalah Pakaian Peserta, Panitia UTBK UPN Sediakan Pinjaman Kemeja dan Sepatu

7 hari lalu

Atasi Masalah Pakaian Peserta, Panitia UTBK UPN Sediakan Pinjaman Kemeja dan Sepatu

Pada hari pertama UTBK SNBT 2024 yang digelar serentak secara nasional, terdapat beberapa peserta yang tidak memakai pakaian sesuai ketentuan.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

8 hari lalu

Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang

UTBK di UPN Yogyakarta: Sulit Kalau Mau Curang, Pengawas Satu Ruang Bisa Sampai 5 Orang

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 Hari Pertama: Fokus Siapkan Mental

8 hari lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 Hari Pertama: Fokus Siapkan Mental

Sebagai salah satu lokasi pusat UTBK di Jakarta, UPNVJ memang menjadi salah satu lokasi favorit bagi peserta dari area Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama UTBK SNBT di UPN, Peserta Datang Sejak Pukul 04.30 WIB

8 hari lalu

Hari Pertama UTBK SNBT di UPN, Peserta Datang Sejak Pukul 04.30 WIB

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan UTBK SNBT. Bagaimana suasananya pagi ini?

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

26 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya