Ridwan Kamil Izinkan 15 Wilayah Zona Hijau Memulai New Normal

Jumat, 29 Mei 2020 18:40 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/20). (Foto: Humas Jabar).

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan perpanjangan ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) skala provinsi, sekaligus memberi izin 15 daerah untuk memulai New Normal. “Evaluasi PSBB Jawa Barat itu dilakukan secara proporsional, karena kami ini terlalu luas wilayahnya, dan gap situasinya itu sangat besar. Ada yang padat di Kota Bandung, Depok, Bekasi, ada yang kampung-kampung, sifatnya jarang orang di pegunungan di desa-desa,” kata dia, dalam konferensi pers, Jumat, 29 Mei 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, evaluasi PSBB dilakukan dengan memetakan daerah berdasarkan level kewaspadaannya. Pengukuran level kewaspadaan itu berdasarkan sembilan indikator.“Ini juga hasil masukan dari ilmuan karena Gugus Tugas Provinsi mengambil keputusan berbasis data, mengambil keputusan berbasis masukan para ilmuan. Dari ilmuwan Jawa Barat itu ada sembilan yang harus diukur. Yaitu laju ODP (Orang Dalam Pemantauan), laju PDP (Pasien Dalam Pemantauan), laju kasus positif, laju kematian, laju kesembuhan, lajur reproduksi Covid-19, laju transisi, laju pergerakan lalu-lintas dan manusia, dan risiko geografis yang memang berbeda-beda,” kata Ridwan Kamil.

Gabungan hasil pengukuran sembilan indikator itu untuk menghasilkan ukuran level kewaspadaan. “Hasilnya dari sembilan indeks ilmiah itu melahirkan lima level kewaspadaan. Level 5 hitam, 4 merah, 3 kuning, 2 biru, dan level 1 hijau. Nah kami melaporkan perkembangan yang menggembirakan. Hari ini ada 12 daerah yang sudah masuk zona kuning, yang tadinya 19 daerah. Hari ini sudah tidak ada lagi yang zona merah, yang tadinya ada 3 daerah. Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi sudah tidak lagi zona merah, hari ini sudah masuk kategori zona kuning,” kata Ridwan Kamil.

Rinciannya, menurut Ridwan Kamil, daerah masuk zona kuning yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Indramayu, Karawang, Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, serta Kota Depok.

Sementara yang masuk zona biru adalah sisanya, yakni Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Garut, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.

Advertising
Advertising

“Di Jawa Barat hari ini nol zona merah, kemudian 12 zona kuning, dan Alhamdulillah ada 15 zona biru. Kalau dipresentasikan, zona biru Level 2 itu 60 persenan kurang lebih. Kemudian zona kuning sekitar 40 persen,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan, untuk daerah yang masuk dalam zona kuning direkomendasikan untuk melanjutkan PSBB. “Yang 40 persen yang zona kuning, karena kami ingin tetap waspada, tidak mengendurkan pengawasan, maka yang 60 persen kuning atau 12 kota/kabupaten, kami tetap rekomendasikan untuk melakukan PSBB,” kata dia.

Sementara yang masuk zona biru, diberi izin untuk memulai New Normal. “Karena dalam kriteria ilmiah itu zona yang masuk Level 2 itu terkendali, maka 60 persen yang zona biru inilah yang kami beri izin untuk melakukan New Normal. Kami di Jawa Barat menyepakati istilahnya adalah AKB, atau Adaptasi Kebiasaan Baru,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, hasil pengukuran laju reproduksi penularan kasus Covid-19 atau Rt di Jawa Barat diklaimnya sudah mengikuti standar WHO. “Angka reproduksi Covid-19 atau Rt-nya itu sudah selama 14 hari ini rata-rata di angka 1. Bahkan 2 hari terakhir di angka 0,97, kira-kira begitu. Ini menandakan, kalau mengikuti standar WHO, maka wilayah itu masuk kategori terkendali, tentulah untuk sementara. Dan kita berharap ini permanen,” kata dia.

Sejumlah indikator juga menunjukkan penurunan. Jumlah ODP di Jawa Barat terus turun, PDP yang dirawat di rumah sakit juga menurun. “Laju ODP turun ini berkat kinerja dari Pak Kapolda yang bisa menahan orang-orang mudik. Kita sudah membalikkan pemudik balik dari Jawa Tengah, belasan ribu kendaraan yang saya tahu, dan membantu orang tidak kembali ke Jakarta. Kemudian pasien yang positif di rawat juga turun, PDP juga turun. Ini adalah prestasi para dokter dan tenaga kesehatan di Jawa Barat yang berhasil menekan pasien-pasien tidak perlu ke rumah sakit. Sudah turun, sekarang 30,2 persen yang dirawat di ruang isolasi,” kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, pemerintah Jawa Barat akan berkonsentrasi untuk melakukan pembatasan sosial dalam skala mikro. “Kita akan masuk kepada namanya pembatasan sosial skala mikro. Kami akan fokus ke desa-desa. Kami akan ngetes ke desa-desa, ke kampung-kampung yang masih merah. Ada 1 persen yang masih merah dari 100 persen desa di Jawa Barat, kami akan ngetes Covid-19 di sana, rapid tes, PCR, dan seterusnya,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat berbeda kondisi tiap daerahnya. “Jawa Barat daerahnya berbeda-beda. Ada pegunungan, ada dataran, ibaratnya kami ini ngasih dosis obat pada level penyakit yang beda-beda. Waktu PSBB maksimal kita mengobatinya dengan cara yang sama, setelah PSBB maksimal, kita kasih obat dosis yang beda-beda sesuai dengan level kesembuhan,” kata dia.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya