Istana: Semua Kerja Keras Hadapi Covid-19, Tidak Ada Reshuffle

Kamis, 28 Mei 2020 08:16 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kiri) Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (ketiga kanan), perwakilan dari Summarecon Mall Bekasi dan Walikota Bekasi Rahmat Effendy memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Mei 2020. Kehadiran Presiden itu untuk meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau, wabah COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman tidak ada rencana reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. "Tidak ada, semua bekerja keras menghadapi pandemi Covid-19," ujar Fadjroel lewat pesan singkat, Rabu malam, 27 Mei 2020.

Sementara itu, sejumlah pengamat politik menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi perlu melakukan reshuffle untuk mengembalikan kepercayaan publik yang merosot kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

"Ibaratnya, Jokowi adalah manajer klub sepakbola yang ingin mengangkat perfoma klub-nya dengan mengganti beberapa pemain lama dengan pemain baru yang lebih segar," ujar Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 27 Mei 2020.

Survei teranyar dari Indo Barometer menunjukkan sebagian besar masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.

"Survei ini menemukan bahwa 53,8 persen responden menilai tidak puas," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam keterangan tertulis hari ini, Selasa, 26 Mei 2020.

Advertising
Advertising

Beberapa alasannya adalah kebijakan Jokowi selama ini dianggap tidak konsisten, penanganan secara umum lambat, dan kebijakan presiden beserta pembantunya yang sering berbeda-beda.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah juga menilai perombakan besar di kabinet perlu dilakukan. Terutama, pos-pos yang punya kedekatan dengan penanganan pandemi, seperti; bidang hukum, kesehatan, tenaga kerja, hingga ekonomi.

"Reshuffle ini bisa berdampak kuat pada kepercayaan publik. Terlebih, jika yang tersasar reshuffle adalah menteri dari koalisi pemerintah," ujar Dedi saat dihubungi terpisah.

Berita terkait

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

3 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

39 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

41 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

2 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

3 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

3 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya