TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan tidak ada tanda-tanda Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengganti sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Sejauh yang saya tahu, Presiden tidak pernah bicara reshuffle, tidak pernah memberikan isyarat-isyarat reshuffle," katanya di kantornya, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Mahfud menuturkan saat Jokowi mengumpulkan para menteri untuk sidang kabinet, semuanya pun seperti biasa saja. "Kami, kan, rata-rata setiap seminggu sidang kabinet itu dua atau tiga kali. Tidak ada isyarat itu. Baik dari sikap maupun pernyataan. Jadi itu hak prerogatif Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan para relawannya di Istana Bogor pada Selasa pekan lalu. Dede Budhiyarto, salah satu peserta pertemuan, mengatakan Jokowi bakal melakukan reshuffle atau kocok ulang kabinet.
Dede mengatakan, Jokowi merencanakan mengganti menteri-menteri yang kinerjanya dinilai kurang bagus. "Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada reshuffle tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus bakalan dicukupkan," cuit Dede lewat akun twitter-nya @kangdede78.
Juru Bicara Istana Fadjroel Rachman membantah kabar tersebut. Menurut dia, Jokowi memerintahkan para menteri untuk fokus pada tugasnya dan segera beradaptasi.