Lebaran Tanpa Pelukan Bagi Petugas Pemeriksa Swab Pasien Covid

Reporter

Antara

Senin, 25 Mei 2020 10:02 WIB

Dokter dan tenaga medis memastikan kenyamanan dan keamanan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Belitung - Teguh Aprian Maulana Gultom (27) seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik di RSUD Marsidi Judono Belitung, Bangka Belitung, mesti mengubur keinginannya untuk berkumpul dengan keluarga di hari Lebaran.

"Memang tahun ini agak sedih biasanya kumpul sama keluarga lalu berkunjung ke rumah saudara," katanya ketika dihubungi Antara di Tanjung Pandan, Ahad, 24 Mei 2020.

Pria 27 tahun ini harus berdiam di rumah singgah bagi tenaga kesehatan maupun tenaga medis yang menangani Covid-19.

Sebagai petugas pemeriksa sampel swab tenggorokan pasien Covid-19, Ia selalu kontak erat dengan beberapa pasien sehingga berpotensi terpapar virus berbahaya tersebut.

Sadar, berada di posisi yang paling beresiko, ia memilih tetap berada di rumah singgah dan memilih untuk tidak pulang berlebaran bersama keluarga pada tahun ini.

Dia memang sempat pulang ke kediamannya yang juga tidak jauh dari tempat bertugas. Namun itu tidak lama dan baginya belum cukup melepaskan dahaga kerinduan bersama orang tua.

Selain tidak bisa berjabat tangan, Teguh juga tidak bisa memeluk orang tuanya seperti ketika berlebaran sebelum pandemi Covid-19.

"Tadi saya menyempatkan pulang, sekarang sudah balik lagi. Pulang cuma sebentar ketemu keluarga inti tidak bisa lama-lama dan ada makanan dari keluarga agar ada suasana lebaran meskipun di rumah singgah," ujarnya.

Lebaran tahun ini baginya menjadi pengalaman berbeda. Berada di fasilitas rumah singgah bersama tim Covid-19 seperti dokter dan perawat seperti menemukan keluarga baru.

"Tidak terlalu sepi masih bisa mengobrol, berbincang dan bercanda mengisi waktu luang ketika berada di fasilitas rumah singgah," katanya.

Guna melepas kerinduan, ia memilih untuk bersilaturahmi secara virtual dengan keluarga maupun teman-temannya di momentum Idul Fitri 1441 Hijriah. "Paling lewat video call saja nanti," ujarnya.


Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

14 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

14 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya